Suara bel sekolah terdengar lagi. Sudah tidak asing lagi bagi para karyawan dan Staff yang lainnya serta para pimpinan di setiap saat mendengar suara bel sekolah. Namun kali ini suara bel yang sudah dinanti-nantikan oleh semua murid dan juga Guru. Kini saatnya mereka semua diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Belvania, Zahra dan Hera sedang menunggu jemputan mereka masing-masing di depan sekolah. Tiba-tiba saja sepeda motor milik Arzan melewati mereka semua. Tetapi ada yang berbeda kali ini. Arzan yang biasanya selalu menggoda Lavanya dan memaksanya untuk pulang bersama dengannya, tetapi kali ini dia hanya melewatinya begitu saja seolah-olah dirinya tidak kenal dengan Lavanya dan kedua sahabatnya. Kedua sahabat Lavanya tentu saja sangat terkejut dengan pemandangan yang mereka lihat barusan.
"Bel, kok si Arzan main lewat-lewat gitu aja? Biasanya dia selalu maksa lu buat pulang bareng," tanya Zahra.
"Mana gua tahu," jawab Lavanya dengan sangat singkatnya.