Sedangkan di kamar Arzan saat ini, Arzan sedang berusaha untuk tertidur. Tetapi sayangnya sudah satu jam lebih Arzan belum juga bisa tertidur pada malam ini.
"Sialan. Kenapa gua ga bisa tidur kaya gini si? Kenapa juga yang ada di bayangan gua selalu ada Lavanya di sana? Apa gua udah gila kali ya?" pikir Arzan.
Akhirnya Arzan memutuskan untuk mengambil segelas air putih di dapur apartemennya. Dengan niat supaya dirinya bisa tertidur setelah meminum segelas air putih. Tetapi kenyataannya ketika Arzan hendak pergi ke dapur, dia malah melihat ada ikatan rambut milik Lavanya yang tergeletak di atas meja yang berada di samping tempat tidurnya. Arzan pun langsung mengambilnya dan melihati ikatan rambut milik Lavanya itu dengan tatapan yang dalam. Sepeti sedang ada yang dia pikirkan dari ikatan rambut Lavanya itu.
"Ini kan ikatan rambutnya Lavanya," pikir Arzan.
Kemudian dia mencium ikutan rambut itu. Aromanya sangat wangi. Aroma khas milik rambut Lavanya selama ini.