"Kalo gitu kita cari buktinya pakai cctv," ucap Arzan.
"Arzan?"
"Iya betul apa kata Pak Arzan. Lebih baik kita cek cctv."
"Iya silahkan aja cek Pak cctv nya. Jam berapa tuh tadi kejadiannya? Pagi kan? Liat aja kalo kita emang ga salah."
"Sudah jangan banyak bicara. Kira ke ruang cctv aja sama-sama."
Akhirnya Lavanya dan yang lainnya termasuk Arzan pergi ke ruang cctv untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi antara Lavanya dan dua karyawan itu.
Arzan memutar cctv dari pagi hingga kejadian Lavanya yang marah-marah dengan kedua orang karyawan itu, tetapi memang kedua karyawan itu tidak mendekati laptop milik Lavanya sedikit pun.
"Tuh kan kita bilang juga apa Pak. Kita berdua itu ga salah. Udah ada buktinya kan dari cctv itu. Lu nya aja kali yang lupa taruh filenya dimana."
"Kok bisa ga ada rekaman tentang laptop gua si? Kalo bukan mereka yang lakuin, terus siapa dong?" pikir Lavanya di dalam hatinya.