"Stop," teriak Lavanya.
Ghibran yang mendengar teriakan Lavanya langsung terkejut dan melepaskan pulpen yang ada di tangan kanananya itu.
"Sial. Kenapa ada Arzan si di sini," ucap Pak William di dalam hatinya
"Lavanya?"
"Ghibran. Kamu jangan tanda tangani surat itu. Karena Pak William ini ada niatan jahat ke team kita," jelas Lavanya.
"Kamu bicara apa barusan? Kamu sudah fitnah saya. Emangnya kamu ada bukti apa kalau saya ada niatan jahat sama team kamu? Justru saya mau membantu team kamu supaya bisa sukses seperti saya."
"Ga perlu bukti, Pak. Kemarin kita semua udah liat kan gimana liciknya Pak William menggantukan jabatan di perusahaan Pak Esha begitu saja. Dan ketika Pak Esha tidak menyetujuinya, Bapak langsung mencabut semua investasi Bapak di perusahaan Pak Esha. Apa itu namanya perbuatan orang baik?"
"Sialan. Dia udah mempermalukan saya seperti ini," ucap Pak William di dalam hatinya.