"Lavanya kenapa ya? Kenapa dia jadi jutek banget kaya gitu sama gua? Apa gua punya salah? Tapi apa?" pikir Arzan di dalam hatinya.
Bukan hanya Arzan yang bingung dengan sikap Lavanya kali ini, tetapi Ibunya juga.
"Lavanya kenapa ya? Sikapnya dia semakin aneh aja. Atau jangan-jangan Lavanya lagi ngambek sama Pak Arzan? Tapi emangnya apa yang membuat Lavanya ngambek sama Pak Arzan?" pikir Ibunya Lavanya di dalam hatinya.
Karena suasana semakin memanas, akhirnya Ibunya Lavanya berusaha untuk memisahkan mereka berdua dengan cara ambil tengah. Yaitu dengan menerima pemberian dari Arzan.
"Udah kalian berdua jangan bertengkar seperti itu. Sini, Tante terima ga makanan dari kamu. Sekali lagi terima kasih banyak."
"Tapi Bu, Ibu kan belum boleh makan makanan seperti itu."
"Nanti kan kamu bisa makan."
"Aku ga mau makan makanan itu."
Kemudian setelah itu Lavanya pergi meninggalkan ruang rawat Ibunya. Lavanya kesal karena Ibunya bukan membelanya tetapi justru membela Arzan.