"Tuh kan, kamu dengar apa yang di bicarain sama Davina barusan. Itu lah kesalahan kamu selama ini. Ga pernah bisa ada buat Davina. Davina sayang, tunggu dulu nak. Ayah aja ya yang antar kamu ke sekolah," Arzan memanggil Davina dan terus mengejarnya.
"Apaan sih. Mas Arzan sama Davina itu emang selalu ga jelas. Selalu aja salahin aku gitu aja. Emangnya aku salah ya kak?"
"Udah lah ga usah di dengarin apa kata mereka berdua. Ga penting juga kan."
Arzan terus mengejat Davina hingga akhirnya Davina memberhentikan langkahnya.
"Iya kenapa Yah?"
"Ayah aja ya yang antar kamu ke sekolah hari ini."
"Emangnya Ayah ga ke kantor?"
"Ke kantor. Tapi kan masih keburu buat antar kamu ke sekolah. Yaudah kalo gitu sekarang kita berangkat ya. Nanti kamu telat loh sampai di sekolahnya."
"Iya Ayah."