"Ih nyebelin banget tuh si wanita ular. Senyumnya sinis banget kaya gitu. Aku harus kasih pelajaran ke dia," ucapnya.
"Iya, akus setuju. Kita harus kerjain perempuan itu," sambung Danisa.
"Tumben kak Danisa setuju sama aku. Biasanya ga pernah setuju."
"Kamu jangan kesenangan dulu deh. Aku tuh setuju karena aku ga mau kalo Arzan berduaan sama Dhira. Aku juga ga mau punya kakak ipar seperti Dhira. Kalo bukan karena Arzan, aku juga ga mau deh kerjasama sama kamu."
"Udah, udah. Lebih baik kalian berdua ga usah kerjain Dhira ya. Kasihan dia. Kita ga boleh membalas kejahatan dengan kejahatan juga," sambung Lavanya menenangkan mereka berdua. Tetapi sayangnya Esha dan Danisa tetap ingin mengerjai Dhira kali ini.
"Udah Lavanya, kamu ga usah khawatir. Ini semua biar urusan aku sama kak Danisa. Kakak diam-diam aja di sini. Ayo kak."
"Ayo."