"Kamu cari apa sih?" tanya Arzan.
"Aku cari obat merah Hans. Kamu simpan obat di dalam mobil kamu ga?"
"Kamu mau apa?"
"Aku mau obati luka kamu."
"Udah ga usah. Aku ga kenapa-kenapa."
"Tapi Arzan, luka kamu itu harus segera diobati. Kalo engga nanti bisa semakin parah."
"Obatnya ada di dalam box sana."
Lavanya langsung membuka box yang ada di dalam mobil Arzan. Dan benar, di sana terdapat beberapa obat-obatan Yang sengaja Arzan taruh karena jika Arzan membutuhkannya dia bisa langsung mengambilnya. Dengan sigapnya Lavanya langsung mengobati luka yang ada di wajah Arzan. Tetapi Arzan tetap menyetir mobil miliknya.
"Kamu itu apa-apaan sih. Aku itu lagi nyetir. Kalo kamu kaya gini aku ga bisa konsentrasi yang ada. Kamu mau kalo kita nabrak?" ucap Arzan dengan nada yang sangat tinggi.
"Ya terus mau gimana lagi Arzan? Aku cuma ga mau sampai luka kamu semakin parah nantinya. Gimana kalo kita berhenti dulu sebentar?"
