"Mas Arzan? Kak Esha?"
"Lavanya? Kenapa kamu ga ketuk pintu dulu sebelum masuk ke ruangan kakak?"
"Biasanya juga ga gitu kan kak. Terus Mas Arzan kenapa bisa ada di ruang kakak?"
"Tadi kakak minta tolong sama dia untuk siapkan berkas buat kakak meeting. Dia itu karyawan kan di sini. Jadi wajar kan kalau kakak minta bantuan dia."
"Iya sih. Tapi tadi kenapa aku lihat Mas Arzan sampai jongkok di pojok ruangan situ?"
"Tadi ga sengaja ada barang yang jatuh. Makanya sekalian aja aku ambil," sambung Arzan dengan berbohong. Karena dia tidak mau ada keributan di sana.
"Ohh yaudah kalau gitu sekarang kamu kembali ke ruang kerja kamu aja. Udah selesaikan?"
"Iya. Yaudah saya Permisi dulu Pak."
"Iya. Makasih ya," jawab kak Esha sok baik dengan Arzan di depan Lavanya.
"Terus kamu kenapa ke sini?"
"Ini, aku bawa berkas yang harus kakak tanda tangani."
"Ohh yaudah sini."