Chereads / Aflif dan Rahasia Agro / Chapter 21 - Kaloeng

Chapter 21 - Kaloeng

Bagas dan Kaja semakin menarik mendengarkan kisah dari orangtua Nata. Bagas dan Kaja makan di rumah Nata. Mereka menemukan banyak sekali kisah menarik soal Kalueng. Katanya, Kalueng adalah makhluk seperti vampire, yang mereka seolah membawa manusia dan juga bahkan hewan dan dibawa terbang entah kemana, namun arahnya adalah matahari muncul atau timur.

Kalueng sendiri hanya ditemukan di dataran sekitar kota dan beberapa desa di sekitar sana saja. Mereka seolah memiliki rumah atau tempat persembunyian tertentu dan juga jumlah mereka tak hanya satu. Terkadang, bahkan pernah seorang warga melihat sekumpulan Kalueng terbang bersama dan membawa mangsa mereka. Semua orang menjadi ketakutan, semua menjadi gelisah dan tak bisa beraktivitas dengan nyaman bahkan di siang hari.

Dalam setahun ini, sudah banyak korban para Kalueng dan juga hewan ternak yang menjadi korbannya.

Setelah urusan mereka selesai, Nata dan orangtuanya mengucapkan banyak terimakasih. Kaja dan Bagas kembali meneruskan perjalanannya, namun mereka penasaran dengan makhluk bersayap setengah manusia setengah makhluk kelelawar itu. Di sebuah tempat pun mereka mendapatkan kabar yang lebih mengejutkan. Hal itu mereka dapatkan dari seorang pengemis yang meminta belas kasihan dari orang yang lewat.

Katanya, di salah satu tempat di sekitar desa yang mereka singgahi ini, dulu, 50 tahun yang lalu, ada kuburan masal salah satu kelompok hebat tertentu.

Kelompok Black Secret. Ya, Kaja sendiri tak pernah mendengar soal Black Secret, namun Bagas mengetahuinya. Black Secret adalah kelompok tersembunyi di dunia persilatan, rumor beredar demikian gencar, namun jarang bisa dibuktikan karena mereka termasuk kelompok yang sangat rahasia.

Black Secret ditempat orang-orang kuat, bisa dibilang mereka adalah anti kondisi dengan Aflif yang terbentuk untuk menjaga keadilan. Sedangkan, Black Secret adalah kumpulan penjahat, jumlah mereka sedikit dan kekuatan mereka tak bisa diperkirakan.

50 tahun yang lalu, sekelompok orang dari Black Secret telah dikepung oleh para pendekar dari Aflif yang sudah mengincar mereka. Anggota Black Secret yang sedang melakukan sesuatu tugas disergap oleh banyaknya pendekar di pihak Orthodox atau pembela kebenaran di Aflif. Black Secret merasa dijebak, jumlah puluhan mereka tak sanggup menghadapi ribuan orang pendekar.

Black Secret pun dibunuh meski terjadi pertempuran besar. Pasukan Black Secret itupun dikubur di salah satu tempat agar para pemimpin Black Secret tak mengetahui keberadaan para pasukannya itu.

Pasukan Black Secret itu adalah orang-orang hebat, hanya saja. Jumlah mereka hanya 9 orang dengan kemampuan tinggi. Orang juga ragu dengan cerita itu, karena orang-orang Black Secret adalah orang jahat dan punya kemampuan sangat tinggi dan hanya sedikit kelompok mereka.

Itu hanya sebuah kisah. Belum tentu benar, jika benar, Orang Black Secret yang dikubur itu, apakah mudah dikalahkan? Kabarnya, orang-orang Black Secret adalah mereka yang menempa diri mereka dengan beladiri aneh dan kemampuan yang sangat tinggi. Mereka ditakuti di dataran persilatan, apalagi mereka adalah sekelompok maniak yang buas dan membunuh siapapun dengan mudah.

Keberadaan para Black Secret hanya sebuah cerita yang simpang siur, siapa sanggotanya dan siapa pemimpinnya, semuanya hanya mitos ataukah kenyataan?

Kaja sendiri merasa, dunia ini memang penuh misteri. Namun, petualangannya pastinya seru ke depannya. Dia menantikan itu semua. Bagas sendiri yakin memang ada anggota Black Secret dan berharap suatu saat nanti, bisa bertarung melawan mereka. Dia harus semakin kuat, dia menggenggam kepalan tangannya.

***

Di ujung sebuah tebing. Sesosok pemuda tengah mengintip dan mengendap-endap. Dia adalah Jiro. Ada keringat yang menetes di pelipis hingga ke pipinya. Sudah dua tahun ini dia terus menggali informasi soal Sarkus. Dia mengetahui dari seorang penjual informasi dari Red Moon yang merupakan kelompok khusus yang memiliki semua catatan rahasia penting di seluruh penjuru dunia. Kelompok Red Moon sendiri sudah tersebar di seluruh dunia, mereka netral namun hanya uang yang mereka cari.

Kelompok Red Moon pun juga banyak menjadi misteri. Tak tahu siapa kejelasan anggota dan ketuanya. Mereka hanya netral dan menyampaikan informasi, keberadaan mereka tersembunyi dan terus berganti tempat.

Namun, semua bisa mengaksesnya dengan kode rahasia, caranya menghubunginya pun juga rahasia.

Jiro menghabiskan uang yang banyak untuk mencari keberadaan Sarkus. Orang yang menjadi salah satu kunci yang mengetahui kemusnahan Bangsanya, Arahan.

Kenapa demikian? Saat pembantaian keluarga dan Bangsanya itu, Jiro saat itu masih kecil, semua dibantai kecuali dirinya. Dirinya bisa selamat karena kekuatan pelindung dari Ibunya yang mengorbankan dirinya dengan kemampuan terakhirnya agar Jiro tak terlihat dan disegel, Jiwo menyaksikan seluruh bangsanya dibantai, namun tak bisa berbuat apapun karena kekuatan sihir menyegel dirinya.

Matanya saat itu menangis melihat pembantaian Bangsanya termasuk keluarganya.

Saat itulah, nama Sarkus disebut oleh seseorang yang tertutupi wajahnya dengan jubah yang memiliki tungkup di kepalanya. Sepertinya itu pemimpin pembantaian itu, dia menengok kearah seorang yang cukup kecil untuk ukuran orang dewasa.

Tingginya sekitar 120 cm, wajahnya terlihat oleh Jiro kecil saat itu. Tubuh bungkuk lelaki itu terlihat pendek dan kepalanya botak.

Kata yang terdengar saat itu adalah ucapan sang pemimpin pada bawahannya itu.

"Sarkus, Kau akan mendapatkan bagianmu!"

Saat itu, Jiro kecil dalam segel melihat seringai kepuasan milik Sarkus yang mengucapkan terimakasih pada sosok lelaki besar di sebelahnya. Lelaki besar itulah yang membunuh kedua orangtuanya di hadapannya sendiri.

Pekiknya tak terdengar, suaranya tertahan. Ibunya benar-benar menyegelnya dari dunia ini, seolah dirinya roh tanpa bisa bergerak menyaksikan kejadian itu.

Jiro mengepalkan tangannya lagi, di ujung tebing itu, dia sudah bersiap karena informasi yang didapatkan. Sarkus berada di sekitar desa ini, dia sedang melakukan suatu hal. Sarkus sendiri didapatkan informasi dari Red Moon adalah sosok yang memiliki kecenderungan gila soal penelitian yang berhubungan dengan membangkitkan sosok jiwa dan bahkan mengisinya dengan hal-hal menakutkan soal kehidupan dan kematian.

Jiro menghilangkan keberadaannya, dia memahami kekuatan Arahan yang bisa menyembunyikan keberadaan diri karena menguasai elemen air. Tubuh manusia adalah secara garis besar dari air. Dengan mengontrol kekuatan air, maka dia bisa memanipulasi keberadaan dirinya sehingga seolah-olah dia tak memiliki energi yang bisa dirasakan orang lain, namun hal itu tak bisa dilakukan terus-menerus karena menguras energi yang besar.

Setelah lama mengamati, Jiro melihat sosok makhluk keluar dari sebuah pintu yang tiba-tiba terbuka dari bebatuan. Bebatuan yang disaksikan Jiro itu tiba-tiba seperti pintu dari batu, awalnya tak seperti pintu namun tiba-tiba terbuka begitu saja. Sosok keluar darinya, dua sosok makhluk bersayap, ya Kalueng.

Dua Kalueng keluar dari pintu batu rahasia itu, mereka kemudian terbang bersama mengambil arah ke barat.

Jiro tahu sekarang, itu pintu rahasia yang selama ini dia cari. Dia sudah menyelidiki tentang Kalueng beberapa bulan ini. Dia tak bertempur dengan mereka hanya untuk memastikan dimana tempat bersembunyinya, apakah para Kalueng itu memiliki hubungan dengan Sarkus?

Itulah rasa penasaran Jiro, hingga dia sering kehilangan jejak para Kalueng yang tiba-tiba menghilang diarea tersebut. Kini, Jiro tahu tempat persembunyian para Kalueng yang terus diselidiki oleh para pendekar untuk dimusnahkan termasuk para Aflif yang mendapatkan misi untuk mengungkap apa yang menyebabkan para Kalueng itu beraksi brutal.

Jiro pun mundur untuk mempersiapkan strategi, bisa jadi kemampuan para Kalueng tak bisa diatasinya, jika pun dia bertarung dan ternyata Sarkus dibalik para Kalueng, tentu dia harus mempersiapkan strategi. Baginya, dia hanya ingin mengetahui, siapa lelaki besar yang telah membantai Bangsa dan orangtuanya, untuk tahu itu, dia harus berhadapan dengan Sarkus yang memiliki kemampuan hebat.

Jiro mundur dan berbalik. Harus punya rencana. Pikirnya.