"Sampai kapan aku harus di pasung Bibi Etin?" tanya William dengan suara beratnya.
"Sampai jiwa iblis anda benar-benar lenyap Tuan William." ucap Etin dengan tatapan penuh.
Jenni menegakkan punggungnya menatap Bibi Etin kemudian menatap William dengan perasaan campur aduk antara percaya dan tidak dengan ucapan Bibi Etin.
"William, apa kamu yakin mau di pasung dengan waktu yang tak tentu?" tanya Jenni benar-benar tak mengerti kalau William akan melakukan itu semua.
William menghela nafas panjang sambil meremas kedua tangannya.
"Sudah terlanjur Jen, sejak awal aku mengalami hal ini Bibi Etin yang membantuku. Sepenuhnya aku percaya pada Bibi Etin yang sudah lama ikut denganku. Aku menurut saja dengan apa yang di katakan Bibi Etin, yang penting aku bisa sembuh dan lepas dari jiwa iblisku ini." ucap William pasrah dengan apa yang akan terjadi, setidaknya di waktu-waktu terakhirnya dia bisa dekat dengan Sheisha walau tanpa menunjukkan identitasnya.
