Chereads / Taklukkan dunia lain dengan Skill Tamer Terhebat!! / Chapter 3 - Part 2 : Bertahan Hidup dan Gadis Bertelingan Kucing

Chapter 3 - Part 2 : Bertahan Hidup dan Gadis Bertelingan Kucing

Sebelumnya ...

Setelah berhasil bertahan melawan Dark Slime aku berencana untuk segera meninggalkan tempat ini.

Tujuanku kali ini adalah menemukan pemukiman terdekat, entah kota ataupun desa dan apapun itu. Perjalanan ini cukup berat untuk Ku, terutama yang pertama kali keluar hutan sepert ini. Di dunia sebelumnya aku hanya melakukan kegiatan yang sangat terbatas, disela-sela kegiatan itu aku hanya duduk dan memainkan video game.

Disepanjang jalan aku menemukan beberapa tanaman herbal, ini bisa digunakan sebagai obat, anti racun ataupun hal lainnya. Mengikuti deskripsi yang tertulis dalam panel 'Status' Ku.

"Aku sangat lapar !!"

Setelah menggali bebatuan yang menutup pintu masuk gua agar bisa keluar. Sekarang aku merasa kelaparan. Di sepanjang jalan aku belum menemukan tanaman yang dapat di konsumsi secara langsung selain harus melalui pemrosesan.

"Mungkin ini saatnya aku mencoba hal lain dengan Slime ini !!". Setelah aku berhasil merubah lendir ini menjadi sekop, yang aku gunakan untuk menyingkirkan puing. Kali ini aku ingin mengubahnya menjadi sebuah busur panah.

Agar bisa aku gunakan untuk berburu sesuatu.

'Summon' - ...

[ Dark Slime ]

Aku mengkonsentrasikan isi pikiran Ku. Seketika lendir itu berubah menjadi sebuah busur panjang. "Wahh ... Keren !!"

"Kamu benar-benar bisa berubah menjadi apa saja sesuai keinginan Ku ?!"

Sekarang, bagaimana aku akan membuat anak panahnya. Busur tidak akan berguna tanpa anak panah.

"Ruu ... Ruuruu".

Seperti memberitahukan sesuatu, slime ini mencoba mengajak bicara kepada Ku. Namun, aku tidak mengetahui apa maksud dari ucapannya. "Maafkan aku, aku tidak mengerti yang kamu bicarakan !!"

"Ruu ... Ruuruu ... Ruu !!"

Tiba-tiba panel status ku muncul, dideskripsikan panah ini adalah sebuah panah sihir, akan mengisikan anak panah sihir menggunakan sedikit Mana. Mencoba menarik busur ini sesuai arahan yang tertulis, ini terasa sangat ringan. Secara terkonstruksi anak panah muncul tiba-tiba.

"Hebat ... Apakah ini yang kamu maksud dengan panah sihir !?"

"Ruu ..."

Aku menarget sebuah batu besar, itu sebuah gundukan batu yang benar-benar besar. Sebesar babi hutan sebelumnya.

Melepaskan panah, itu melaju dengan cepat, dan anehnya aku tidak perlu khawatir itu akan meleset. Dituliskan bahwa itu akan mengenai target selama target masih terlihat oleh mata kita.

"Boom ..."

Sekali lagi aku dibuat kaget olehnya.

Itu kerusakan yang benar-benar besar. Batu besar dan pasti keras, itu pun hancur dengan kerusakan yang cukup dalam. "Hebat ... !!! Tidak ada kata yang bisa aku ucap saat ini selain ... Kamu benar-benar ... Hebat !!"

"Ruu ruu ... !!".

"Aku akan berburu sesuatu dan kita akan berpesta malam ini !!"

"Ruu ... !!"

"Ngomong-ngomong sangat tidak normal berbicara seperti ini. Aku akan memberimu nama panggilan ...". Agar terasa lebih akrab aku putuskan harus memberikannya nama panggilan.

"Bagaimana kalau ... Beru ... !!"

"Ruu ?! Ruuruu ... Ruu !!"

Dia menggeliat dan melompat sepertinya dia menyukainya. "Kamu suka ?! Syukur lah ... Karena kamu serba bisa dan kuat !! Nama ini menurutku sangat cocok untuk mu ... Beru !!"

"Mohon kerjasamanya teman !!"

"Ruu ..."

Sembari menelusuri hutan, aku telah mengumpulkan setidaknya 12 ekor kelinci bertanduk. Ini pencapaian yang bagus untuk orang yang pertama kali pergi berpetualang. "Malam ini kita benar-benar akan berpesta !!"

Disampin itu Level Ku meningkat cukup pesat. Dengan berburu saja kini aku berada di Level 6.

"Lihat ... Itu sungai, Beru !!"

"Ruu ..."

Dia segera melompat dan bermain air. Sepertinya sifat slime yang selalu hidup didekat sumber air itu masih melekat padanya. "Beru kamu terlihat sangat senang !!"

"Sambil beristirahat bagaimana kalau merebus air ?". Pikirku

Aku putuskan untuk merebus air untuk persediaan, dan menguliti semua kelinci yang aku peroleh. Sangat tepat membuat kelinci panggang di saat perut benar-benar lapar seperti saat ini.

[ 10x Air Rebus ]

[ 10x Daging Kelinci Bertanduk ]

'Telah dikoleksi' - ...

'Disimpan'

Membuat dua panggang daging kelinci. Sebelum melanjutkan perjalanan sebaiknya mengisi perut yang kosong.

"Ini Beru ... Satu untuk mu, dan satu untuk Ku"

"Ruu ...". Dia seperti menggeleng.

"Apakah kamu tidak mau ?! Atau mungkin belum lapar ... Baiklah, biar aku habiskan semuanya !! Selamat makan".

Setelah menghabiskan makanan aku putuskan untuk tidur siang sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Mengingat matahari di sini terasa jauh lebih panas dari pada yang ada di dunia ku sebelumnya. "Beru ... Apa ini alasanmu selalu berada di dalam gua ?! Aku rasa itu adalah pilihan terbaik, diam dan hidup santai adalah yang terbaik !!"

Panas matahari ini membuatku merasa pusing, untuk diriku yang tidak pernah terkena sinar matahari terlalu lama. Ini sudah melewati batasan yang wajar bagi diriku. Tapi dengan begini aku merasa benar-benar hidup seperti baru lagi ... Hahaha !!!

...

...

Sekarang ...

"Sebelum kita mulai, apa alasanmu ingin dijinakkan oleh ku ?!". Aku mencoba mencari informasi darinya.

"Jawaban mu akan mempengaruhi proses ini ..."

"Baik tuan !! Sebelumnya maafkan saya, hanya saja, menurut buku yang saya pelajari. Dengan menyatukan kekuatan dengan seorang Tamer tingkat tinggi. Maka akan membuka sebuah potensi baru bagi monster tersebut".

Aku sedikit mengerti arah dan tujuannya.

"Aku mengerti, karena setengah binatang juga dikategorikan sebagai monster. Maka proses ini akan membuka potensi baru untukmu, benar bukan !?"

"Betul sekali tuan, maafkan saya".

Ini adalah hal yang egois, tetapi jika memang berhasil. Maka seharusnya akan menjadi sesuatu yang luar biasa hebat. Aku sendiri tidak bisa membayangkan potensi seperti apa yang bakal dia dapatkan.

"Namun, kamu siap dengan resikonya ?!"

Ada pun resiko dan syarat tertentu saat akan melakukan penjinakan. Selain gagal juga ada resiko diserang oleh monster tersebut bagi Tamer. Syarat dari penjinakan adalah kedua jiwa saling menyatu, serta memakan banyak Mana pengguna.

Ada pun keuntungan yang akan diperoleh adalah monster yang sudah dijinakkan akan menjadi pelayan bagi tuannya. Sama hal nya akan memberikan hidup dan kebebasan sepenuhnya kepada majikan. Menjadi resiko yang akan diterima si monster.

"Saya siap, tuan !!"

"Baiklah ... Sebagai majikanmu, saya Mahiro ... Skill [ Tame ] !!"

"Saya ... Claire !! Siap menerima tuan Mahiro sebagai tuan saya !!"

...

[ Tame ] 'Diaktifkan' - 'Memulai Penjinakan' - ...

'Fase Spesial' - ...

... !!

'Target : Claire [ Ras Beastman, Keluarga Kucing ] !!'

... !!

...

'Sukses !!'

Secara ajaib simbol magis yang muncul di telapak tanganku menyala terang. Dan sebuah simbol yang sama juga muncul di bagian dada kiri gadis kucing itu.

"Terima kasih, tuan !! Ini sebuah kesuksesan besar !!"

"Apakah ada sesuatu yang kamu rasakan ?! Sakit mungkin ..."

"Hmm- ...". Dia menggelengkan kepala. "Tubuhku bahkan terasa jauh lebih ringan dari sebelumnya ..."

...

"Huft ... Ini memakan cukup banyak Mana ku. Untung saja ini berhasil dengan baik".

Tiba-tiba aku merasa pusing, seluruh isi kepalaku terasa berputar. Aku terjatuh di pangkuan Claire. "Tuan ... !!"

Suara Claire perlahan menghilang. Mata ku mulai berkunang-kunang, dan hilang dalam kegelapan.

... !!

Hanya kesunyian yang bisa aku rasakan, dan aku tiba-tiba tidak sadarkan diri.

Dalam mimpi ku, aku bisa melihat diriku di dunia sebelumnya yang telah tiada. Ibu ku menangis, air matanya mengalir sangat deras. Seketika dalam siluet, aku bisa melihat seorang gadis dengan telinga kucing.

Dalam kesunyian itu ...

Dia berteriak kearah Ku. Secara mengejutkan tiba-tiba aku tersadar dan sedang berada di sebuah rumah. "Hah ... Apa yang terjadi ?!"

"Tuan, syukurlah, anda sudah bangun !!"

"Ha-... Iya, Claire, sekarang kita berada dimana ?!"

"Ruu ruu ... Ruu !!". Beru menghampiriku dan melompat ke pelukan Ku.

"Maaf, telah membuat khawatir ..."

Ucap ku menyesal.