Elliot menegakkan badan dan meraih ponselnya yang bergetar di saku jasnya.
Ia sedikit mengkerutkan kening begitu melihat siapa yang menghubungi dari layar ponselnya. Dengan cepat ia segera menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan suara tersebut.
"Ada perkembangan kabar apa tentang bocah itu dan kelompoknya?" suara seorang pria dari seberang sana, mendahului dirinya untuk menyapa terlebih dahulu.
"Belum ada Tuan. Aku sudah mengamati terus tapi belum bisa menemukan apa-apa," seru Elliot dengan sedikit nada penyesalan.
"Bodoh! Kau tidak becus! Aku sudah mengeluarkan uang banyak untuk orang tidak berguna!" seru pria tersebut tampak marah. Elliot sudah dapat memprediksi mengenai hal ini. Karena ia pun sedikit kesal karena belum juga ada perkembangan mengenai informasi yang dicarinya.