Sasha masih meringis seraya menyentuh perutnya, sakit dan ngilu. Sasha sudah sering terkena pukulan atau tendangan di perut, tapi rasanya tidak seperti ini.
Edward hanya bisa menatap Sasha dengan iba. Mulutnya masih diam seakan terkunci, sulit untuk menjelaskan apa yang sudah menimpa diri Sasha dan calon anak mereka.
Edward pasti akan menjelaskannya, ia hanya perlu sedikit menenangkan dirinya terlebih dahulu.
Namun hatinya berontak tak tahan lagi menyimpan semuanya dan menutupinya dari Sasha. Edward kembali menarik Sasha kedalam dekapannya, membuat Sasha tersentak kaget, namun kemudian tersenyum.
"Hei, Handsome, kau sangat merindukanku ya," celoteh Sasha dengan nada guraunya.
"Ya, tapi ada hal yang ingin ku sampaikan padamu," seru Edward pelan.
"Apa itu?" tanya Sasha penasaran, namun tangannya membalas pelukan Edward. Pelukan Edward terasa sangat hangat, membuat sakit di perutnya sedikit hilang, berlebihan memang. Tapi Sasha sangat menyukai pelukan Edward ini.