Pagi ini seperti biasa Alina melakukan rutinitas paginya, senam, di temani oleh Grace dan Charlotte.
Namun kali ini tidak terlalu berat dan durasi yang lama, karena udara sudah sangat dingin. Alina dapat melihat dari balik jendela di balkon kamarnya tadi salju sudah menyelimuti pekarangan mansion. Tampak putih dan indah namun terlalu dingin.
Kali ini hanya 30 menit saja sesi senam Alina. Alina duduk di kursi santai di pinggir kolam renang. Dengan cekatan Grace memberikan sebuah handuk kecil untuk Alina.
"Terima kasih, Grace," ujar Alina seraya mengambil handuk yang disodorkan padanya. Alina segera mengusap keringat yang mengalir di pelipisnya.
Alina duduk sedikit menyandar di kursi karena perutnya yang mulai membesar, ia tak ingin sampai anak dalam kandungannya merasa terhimpit di dalam sana.
Tiba-tiba Alina mengingat sesuatu, sesuatu yang bicara kan dengan Grandma saat ia terakhir kali datang ke sini. Senyum simpul terlukis di bibirnya.
