Sasha membuka matanya perlahan, ia meringis saat merasakan sekujur tubuhnya merasa nyeri. Ingatan ketika ia disiksa terlintas dalam pikirannya begitu saja membuatnya terperanjat dan langsung duduk di atas tempat tidur memasang posisi waspada.
Namun alangkah kagetnya yang ia lihat adalah kamar yang familiar baginya.
"Kamar Edward?" Gumamnya seraya mengucek matanya agar penglihatannya semakin jelas, dan berharap ini bukan mimpi.
Karena seingatnya, terakhir kali sebelum pandangannya menggelap ia berada di suatu ruangan yang tidak ia ketahui dimana dan ia mendapatkan penyiksaan.
Kesimpulan yang bisa ia simpulkan untuk sementara adalah Edward menolongnya dan membawanya kembali ke apartemen. Ya mungkin begitu.
Sasha melihat semua luka di tubuhnya sudah mendapatkan pengobatan.
"Apa Edward?" Sasha kembali bergumam. Namun ia memutuskan untuk segera bangkit dari tempat tidur dan mencari keberadaan Edward dan menanyakan hal ini secara langsung padanya.