Arlina seakan masih tak percaya dengan perlakuan David semalam. Sungguh di luar pikirannya. Ia tidak dapat membayangkan hal seperti itu sebelumnya.
Selepas membersihkan diri mereka di pagi hari, David meminta Arlina untuk mengenakan celana jeans panjang dan kaos yang nyaman, serta meminta istrinya untuk mengikat rambutnya dengan rapi.
Arlina sempat bingung, namun pertanyaannya terjawab sudah ketika David membawanya ke sebuah tempat yang mirip dengan lapangan tempatnya latihan menembak, tapi kali ini di dalam sebuah ruangan.
'Latihan menembak? Lagi?' ujarnya dalam hati, namun Arlina tak dapat menolak perintah David. Ia hanya bisa menghembuskan napas kasar. Bagaimanapun ia belum terbiasa dengan hal-hal seperti ini.
David yang berada di samping Arlina sudah pasti mendengar hembusan napas kasar istrinya, namun ia tidak memperdulikannya.