Mata Alina membuka perlahan dalam keadaan badan letih dan nyeri. Ia seketika terkesiap dengan suara datar nan dingin tentu saja milik suaminya.
"Bersiaplah dalam 20 menit, kita pulang ke mansion!" ujar David.
"B-baik..." Alina segera bangkit dari tempat tidur, meskipun badannya masih terasa sakit dan lelah. Perintah David bersifat mutlak dan tidak bisa dibantah. Alina sudah mengetahui ini semenjak beberapa bulan hidup bersama David.
Dulu saat masih bekerja di perusahaan David Alina tidak sampai berpikir bahwa Tuannya yang kini telah resmi menjadi suaminya ini memiliki sikap yang sangat otoriter. Bahkan sampai saat ini Alina belum mengetahui sepenuhnya mengenai David. Terlalu banyak yang David sembunyikan darinya. Alina merasakan kejanggalan itu, namun ia tidak bisa memastikannya, bahkan ia tak memiliki keberanian untuk itu.