"Iya, Pak. Bapak bisa Bahasa Indonesia ternyata." Zack berusaha menimpali kata-kata sang sopir.
"Bisa dong. Kan saya kerja sama orang-orang Indonesia. Jadi saya harus bisa Bahasa mereka bukan?" kata sang sopir berusaha ramah.
"Benar juga sih."
"Jadi saya langsung antarkan saja ke rumah dinasnya ya Pak. Apa ada tujuan lain sebelum ke sana?"
"Bisa mampir sebentar di kedai kopi Pak?" Pinta Boni sungkan. Sedari tadi Boni menahan sakit kepalanya. Mungkin karena masih jetlag, sehingga membuatnya pusing.
"Baik."
Mobil itu pun berhenti di salah satu kedai kopi terkenal yang memang berasal dari negara Amerika. Boni turun dan memesan tiga hot americano dan satu latte. Karena sang sopir lebih menyukai latte ketimbang kopi biasa.
Setelah mendapatkan pesanannya Boni kembali masuk ke dalam mobil. Dan mobil itu pun bergerak perlahan menuju tujuan mereka. Setelah menempuh perjalanan tiga puluh menit, mereka sampai di lobi apartemen yang merupakan rumah dinas mereka selama di Brasil.