Wu Yuxuan masih memproses apa yang ia dengar dari Qiao Lu sebelum ia menjadi bingung dan hanya menjawab "Eh?"
"Maukah anda membeli saya?" Tanya Qiao Lu mengulangi lagi pertanyaannya, kali ini ia penuh dengan keyakinan jika pria dihadapannya mungkin bisa menolongnya.
"Tuan. Bisakah anda membeli saya?, tentu saja saya janji akan mengganti uang anda nanti!" jelas Qiao Lu membawa Wu Yuxuan pada sesuatu yang terdengar seperti perjanjian sebuah bisnis ilegal.
"A-apa maksudmu?" Tanya Wu Yuxuan dengan ragu karena ia fikir telinganya kini ikut bermasalah setelah matanya yang entah kenapa dapat melihat dengan normal lagi di dunia itu tanpa harus ia memakai kacamatanya.
Melihat keraguan Wu Yuxuan, akhirnya Qiao Lu harus berusaha lagi, ia tidak mau sekecil apapun peluang hilang begitu saja, apalagi ia yakin dengan Wu Yuxuan yang telah ia lihat memiliki star spirit yang masih jernih. sangat sangat jarang seseorang memiliki star spirit sejernih itu, terutama orang yang datang ke rumah bordil, semua star spirit mereka telah ternoda oleh nafsu yang liar sehingga berwarna keruh.
Selain wajah, Qiao Lu merahasiakan kemampuannya yang dapat melihat star spirit seseorang.
Star spirit sendiri adalah sebuah inti roh yang terbentuk dalam diri seseorang sejak lahir untuk menampung seberapa banyak qi bintang. Semakin jernih warnanya semakin besar pula daya tampungnya. Untuk hal ini, Yu Feng memiliki star spirit yang sejernih air sehingga ia dapat menampung banyak qi bintang. Kejernihan warna star spirit juga mempresentasikan kejernihan hati. Semakin jernih hati semakin besar pula kekuatan yang bisa didapatkan.
Sedangkan Qi bintang berbeda dari Qi biasa. Qi bintang hanya digunakan untuk menggunakan keterampilan bintang, seperti penguasaan dua puluh delapan bintang mistik.
"Begini ... kemarilah" Qiao Lu mengisyaratkan Wu Yuxuan agar memberikan telinganya sehingga ia dapat berbicara secara rahasia.
"Bisakah?"
"I-itu ..."
Wu Yuxuan menarik nafas lalu membuangnya. Ia mencoba berfikir tenang.
"Qiao Lu ..." panggil Wu Yuxuan setelah mereka berkenalan satu sama lain.
"Kurasa aku tidak memiliki banyak uang untuk membelimu ..." jelas Wu Yuxuan.
Qiao Lu langsung menjadi panik, wajahnya sedikit kehilangan harapan, jadi ia mencoba untuk kembali memohon, "Tap-"
"Tapi, aku punya ini" potong Wu Yuxuan dengan tersenyum cukup manis seperti sekuntum mawar yang tengah mencoba menarik lebah. Ia menunjukan batu ungunya.
Sebelumnya Wu Yuxuan tidak sengaja menjatuhkan batu ungu itu didepan seseorang. Lalu orang yang melihat Wu Yuxuan memungut batu ungu itu menjadi berwajah terkejut. Ia bahkan memberikan hormat padanya.
Hal itu juga terjadi pada seorang pedagang yang mengizinkan Wu Yuxuan membeli pakaian di tokonya dengan harga setengahnya, namun karena ia tak memiliki uang jadi Wu Yuxuan meminta agar itu dimasukan kedalam tagihan yang akan ia bayar nanti. Tentu saja pedagang itu mengizinkan hal itu tanpa tawar menawar, bahkan ia mungkin bisa memberikan pakaian secara gratis juga untuknya dan Wu Yuxuan tidak ingin melakukan hal itu. Ia sendiri paham bagaimana susahnya mencari uang.
"Lencana bintang! ...." Qiao Lu bereaksi sama. Ia terkejut lalu membungkuk memberikan hormat.
Melihat reaksi Qiao Lu yang seperti itu, Wu Yuxuan semakin yakin jika batu ungu yang dibawanya itu memang memiliki pengaruh. Dan dalam hal ini ia pun mengambil kesempatan bertanya pada Qiao Lu tentang batu ungu yang disebutnya sebagai lencana bintang.
Wu Yuxuan mengambil tempat untuk duduk di pinggir kasur, "Qiao Lu" panggilnya.
Qiao Lu merubah sikapnya. Ia kini menjadi berhati-hati dalam bersikap pada Wu Yuxuan.
"Y-ya?. Tuan, maafkan saya atas kelancangan saya. Anda utusan tuan muda Yu Yue?, apakah anda memiliki keperluan dengan saya?" Jawab Qiao Lu sekalian bertanya dengan berani karena ada hal yang sedikit janggal.
Qiao Lu tau jika lencana bintang berwarna ungu hanya dimiliki oleh Yu Yue saat ini, namun Yu Yue adalah orang yang suka mengutus seseorang untuk membawa lencananya sehingga melihat orang selain Yu Yue membawa lencana ini pasti akan dikira jika ia adalah orang yang di utus oleh Yu Yue untuk keperluannya.
Dan lencana ungu itu sendiri merupakan benda milik Yu Feng sebelumnya sehingga orang yang melihatnya akan segan dan bersikap hormat. Jika Yu Yue yang membawanya maka mereka akan menghormati Yu Yue, dan jika orang lain yang membawa mereka juga akan tetap menghormatinya layaknya mereka menghormati Yu Feng. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat benua Xing Mu, khususnya di provinsi Guangxing tempat Yu Feng lahir. Siapapun yang membawa lencana itu karena telah diizinkan pasti akan mendapatkan penghormatan. Hal ini juga sebagai bentuk orang-orang yang masih menghormati sosok Yu Feng yang tak sekedar pendiri akademi.
Yu Feng juga merupakan pahlawan yang masih diingat banyak orang di benua Xing Mu.
Lampion-lampion di sepanjang jalan nampak bersinar terang mengisi kegelapan malam yang masih berlangsung. Mereka terpasang di setiap ruamah, kedai, dan sepanjang sudut jalanan. Suasana yang mirip dengan festival lampion adalah hal yang terfikir oleh Wu Yuxuan begitu ia melihat keluar jendela dari rumah bordil, "waktu telah berlalu ..." gumamnya.
"Kau bukan utusan tuan muda Yu Yue?, lalu lencana ini!. I-ini adalah lencana asli!, tidak ada yang bisa membuat tiruan lencana ini ..." tukas Qiao Lu yang bingung.
Wu Yuxuan nampak santai saat berbicara, "Aku tidak bohong. Aku bahkan tidak mengenal siapa itu Yu Yue ..." ucapnya.
"Tidak mungkin ... lalu siapa kau?. Pencuri?!, penipu!"
Wu Yuxuan menarik sudut bibirnya dan tersenyum, "ya. Aku adalah pencuri dan penipu"
"Aku adalah pencuri hatimu dan aku akan menipu orang-orang disini untuk mengeluarkanmu" terusnya.
Qiao Lu tersipu mendengar kata-kata seperti itu karena keluar dari bibir Wu Yuxuan, tapi ia tetap memandang Wu Yuxuan dengan banyak emosi bercampur.
"Ja-jangan bercanda!. Siapa kau!" Tanya Qiao Lu lagi. Seketika Qiao Lu merasakan sesuatu yang membuat dirinya bergetar takut.
Wu Yuxuan kembali tersenyum dan ia pun menghentikan tekniknya juga sandiwaranya sebagai Wu Yuxuan.
Setelah keluar dari kolam sebenarnya Wu Yuxuan telah mendapatkan ingatannya kembali sebagai Yu Feng. Hanya saja ia masih sedikit linglung dan baru menyadari jati dirinya sepenuhnya setelah lencana bintang miliknya bersinar saat terjatuh sebelumnya.
"Sudah berapa tahun?, apakah Yu Yue yang dimaksud adalah cucuku?, bukankah namanya adalah Yu Xing Long?" Batin Yuxuan.
Kembali lagi pada Qiao Lu yang menarik perhatian Yuxuan karena memiliki kemampuan unik dapat melihat star spirit seseorang. Untuk saat ini Yuxuan memilih merahasiakan tentang dirinya yang reinkarnasi dari Yu Feng.
"Qiao Lu, apakah kau ingin menggapai bintang di langit?" Tanya Yuxuan tanpa menanggapi pertanyaan Qiao Lu sebelumnya.
Karena Qiao Lu tidak menjawab, Yuxuan pun membalik tubuhnya dari menghadap keluar jendela.
"Oh. Sepertinya aku melepas tekanan yang terlalu berat ..." gumamnya setelah melihat Qiao Lu yang sudah pingsan.
"Aku harus melatih pengendaliannya lagi"
"Syukurlah teknik pengikat bintangnya berhasil" lanjutnya lagi sambil memandang lencana bintang amethys miliknya.