Malam yang cukup panjang untuk sebuah mimpi mengerikan yang selalu mengganggu ketenangan tidur Yu Yue setiap malam.
Seekor naga besar berwarna biru keperakan telah memporakporandakan seluruh tempat. Benua bintang yang awalnya satu benua pun terpecah menjadi lima bagian sehingga kota besar telah berganti sebutan menjadi benua pula.
Setiap kota memiliki penjaga Tian Xing dan penjaga Tian Xing di kota yang sekarang bernama benua Xing Mu di timur memiliki penjaga seekor naga bernama Qing Long yang kini tengah mengamuk.
Tak ada yang tau apa yang sebenarnya terjadi, yang pasti saat itu adalah semua orang di benua Xing Mu tengah kocar-kacir berlarian mencari tempat berlindung. Penjaga yang berbalik menjadi penyerang tentu saja sebuah hal hal aneh sehingga banyak orang yang memiliki keterampilan bintang turun tangan. Sayangnya tak butuh waktu lama mereka mengangkat tangannya karena tak lagi sanggup melawan sang penjaga Tian Xing timur. Dan disaat ini pula hanya empat orang yang masih bertahan. Mereka adalah orang-orang dari klan Yu.
Empat orang utama adalah Xing Yun guru dari Yu Feng. Tentu saja Yu Feng yang memiliki penampilan paling mencolok dengan pakaian merah terang dan mahkota emasnya dapat dikenali dengan mudah juga berada di garis depan bersama dengan istrinya Yu Xiao Lu dan anak juga menantunya.
Saat itu, Yu Yue yang masih berusia empat tahun harus kehilangan kedua orang tuanya.
Kehilangan kedua orang tuanya di saat masa mengerikan seperti itu membuat Yu Yue tidak dapat melupakan hal yang membuat semua anggota keluarganya meninggal, termasuk Yu Feng kakeknya yang mengurus dirinya untuk terakhir kalinya.
Setelah pertempuran pertama merenggut nyawa kedua orang tua Yu Yue, neneknya dan juga Xing Yun untuk meredam penjaga Tian Xing yang mengamuk. Yu Yue sempat dirawat oleh Yu Feng sebelum akhirnya ia juga meninggal untuk penyegelan terakhir disaat Yu Yue berusia enam tahun.
Satu-satunya pesan Yu Feng padanya hanyalah untuk tetap mengikuti bintang-bintang yang akan membimbingnya.
"Kakek!" Teriak Yu Yue. Keringat dingin mengalir cukup deras di pelipisnya. Jantungnya berdetak cepat. Gambaran sosok Yu Feng masih begitu jelas melekat pada diri Yu Yue setelah Yu Feng menjadi satu-satunya keluarganya yang tersisa saat itu yang merawatnya begitu baik.
Sosok Yu Feng menjadi terlalu melekat dalam diri Yu Yue melebihi kedua orang tuanya karena ia sendiri juga mengagumi sosoknya saat kecil bahkan hingga kini meskipun ia sedikit malu dengan kelakuan tersembunyi kakeknya yang bisa dibilang genit. Tapi hal itu tidak merubah fakta jika Yu Yue masih mengangumi dan menghormati Yu Feng yang begitu menawan dan ramah karena ia selalu tersenyum padanya.
"Tuan muda, apakah anda mimpi buruk lagi?" Tanya Hong Ling yang entah sejak kapan sudah terbiasa terbangun di waktu tengah malam untuk memberikan hal-hal yang dapat menenangkan Yu Yue dari mimpi buruknya.
"Xiao Ling. Kau belum tidur?" Tanya Yu Yue balik dengan kaku seperti biasa.
Keduanya sudah terbiasa seperti ini setiap malam, dan Hong Ling pun juga terbiasa tidak menjawab Yu Yue jika bertanya hal itu karena dirinya lebih memilih memberikan air untuknya dan menyalakan lilin aroma agar Yu Yue dapat kembali tidur.
Hubungan keduanya begitu dekat dengan tembok mereka masing-masing.
"Pasti memimpikan master Yu Feng lagi ..." batin Hong Ling. Setelah memastikan Yu Yue telah kembali tidur, Hong Ling akan terjaga sampai satu dupa habis untuk berada di sisi Yu Yue yang selalu terlihat seperti anak kecil yang kesepian saat ia tidur.
Hong Ling sedikit tersenyum, "Yu Yue saat terlelap sangat mirip dengan master Yu Feng yang tanpa beban ..." batinnya. Ia berfikir bagaimana beratnya menjadi Yu Yue dibandingkan dirinya. Dalam hati kecilnya, Hong Ling simpati dan berharap dapat melihat Yu Yue yang dapat tersenyum manis.
Hanya dirinya yang tau jika tak hanya mengagumi Yu Feng, namun Hong Ling juga telah jatuh hati pada Yu Yue.
"Yu Yue, semoga mimpi indah" bisik Hong Ling yang tentu saja hanya berani ia lakukan saat Yu Yue tertidur. Ia bahkan mengelus kepala Yu Yue dan sedikit memposisikan dirinya seperti seorang ibu. Bagaimanapun kehilangan sosok orang tua disaat kecil tentu membuat Yu Yue hanya sedikit merasakan kasih sayang ataupun sekedar kecupan malam saat hendak tidur.
Hong Ling ingin mengecup kening Yu Yue, tapi ia menahannya dan memutuskan keluar dari kamar Yu Yue. Ia harus tau juga jika klan Hong nya tidak menyukai klan Yu.
Hong Ling menghela nafas, "setidaknya aku ingin menikah dengan Yu Yue ..." harapnya kecil.
Seekor burung merpati hinggap di tangan Hong Ling. Ia mengambil gulungan kertas kecil didalamnya yang berisi misi-misi kecil tambahan untuk dilakukan dari ayahnya.
"Pergi ke ruang arsip dan cari teknik pengikat bintang milik Yu Feng ..." batin Hong Ling sembari membaca misinya.
"Teknik pengikat bintang?!. Apakah ayah sudah gila?, semua orang tau jika teknik itu tidak ditulis dimanapun oleh master Yu Feng" batin Hong Ling mendumal kesal tentang misinya itu.
Teknik pengikat bintang adalah salah satu teknik yang sangat terkenal dari teknik buatan Yu Feng, tapi tentu saja itu adalah sebuah teknik tinggi yg hanya dikuasai olehnya, bahkan Yu Feng tak pernah menuliskan ataupun menurunkan ilmu teknik itu karena itu akan menjadi sebuah teknik terlarang jika dipelajari yang dapat mengikat suatu bintang dibawah kendalinya, dan akan sangat berbahaya jika disalahgunakan.
Alasan nama teknik pengikat bintang ini menjadi terkenal sebenarnya katena teknik ini digunakan oleh Yu Feng sebelum ia mengorbankan nyawanya. Walau tidak ada yang tau fungsi teknik itu dengan sebenarnya, tapi masyarakat sudah mencatat nama teknik itu dalam sejarah biografi Yu Feng sehingga telah menyebar luas dan banyak orang yang menafsirkan sendiri teknik itu. Tak jarang juga menyebut teknik itu sebagai teknik pengorbanan karena Yu Feng menggunakannya sebelum ia mengorbankan dirinya untuk menyegel penjaga Tian Xing saat itu.
"Meski aku menemukan nama teknik itu, aku tidak akan pernah menemukan bagaimana cara menggunakan teknik itu!"
Hong Ling menghanguskan kertas misinya dan berjalan dengan kesal ke ruang arsip dan berharap mendapatkan keajaiban. Bagaimanapun ia adalah seseorang yang keras kepala yang tidak suka diremehkan. Ia selalu ingin mendapatkan pengakuan dari ayahnya sehingga ia akan berusaha menjalankan misi mustahil sekalipun.
Disisi lain, Wu Yuxuan kembali mengingat masa dirinya menyegel penjaga Tian Xing bersamaan dengan menggunakan tekniknya yang baru ia ciptakan setelah mendapatkan sebuah gulungan catatan kuno milik gurunya tentang tiga teknik penyempurna dua puluh delapan bintang mistik yaitu, teknik batasan ungu terlarang, batasan istana tertinggi, dan batasan taman langit.
Ketiganya memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi, meski begitu Wu Yuxuan masih dapat menggunakan dasar-dasarnya untuk menciptakan teknik lain darinya. Dan teknik pengikat bintang adalah teknik ketiganya yang berhasil ia ciptakan menggunakan prinsip dasar tiga teknik batasan itu. Ia menggunakannya sebagai pilar untuk ketiga teknik ciptaannya, yaitu teknik mengekang pengendalian jiwa, teknik berburu bintang, dan teknik pengikat bintang.
Dua teknik pertama telah menjadi teknik yang dapat diajarkan khusus hanya di akademi bintang utara, sedangkan untuk teknik terakhir ia tidak akan pernah memberitau siapapun karena hal ini cukup berbahaya untuk merenggut nyawa seseorang jika ia mengikat bintang yang salah. Bahkan untuk menguasai teknik itu butuh lebih dari keterampilan dua puluh delapan bintang mistik. Sedangkan rata-rata orang hanya mampu menguasai dua puluh lima bintang mistik karena dua puluh delapan bintang mistik baru dapat dipegang oleh Yu Feng seorang.