"Tuan Ye, ini adalah informasi yang Anda minta hari ini." katanya sambil mendekat dengan hati-hati dan meletakkan informasi itu di hadapan Ye Xiao.
"Ya, letakkan saja." Ye Xiao mengangguk padanya.
Suaranya juga terdengar lebih lembut dari biasanya. Dia tidak begitu dingin.
"Tuan Ye, saya ingin mengambil cuti selama tiga hari untuk menghadiri acara wisuda adik saya di Toronto. Apa boleh?"
Melihat Ye Xiao jarang berada dalam suasana hati yang baik, dia akhirnya bisa memiliki keberanian untuk mengajukan cuti. Sebenarnya, dia selalu ingin mengambil cuti. Akan tetapi tidak berani.
"Oke." Tak disangka, Ye Xiao langsung menyetujuinya. Tidak ada ekspresi marah di wajahnya.
"Terima kasih, Tuan Ye!" Liang Shi segera berterima kasih padanya dan buru-buru keluar.
[Liang Shi, apa aku boleh menanyakan sesuatu padamu?]
Liang Shi agak terkejut saat menerima pesan dari teman sekelasnya dulu, Lin Xue'er.
Meskipun dia dan Lin Xue'er adalah teman sekelas, tapi mereka tidak pernah akrab.
Liang Shi berasal dari keluarga biasa. Sementara Lin Xue'er adalah putri dari keluarga kaya raya di Jiangcheng. Sifat Lin Xue'er sombong dan selalu memandang rendah dirinya.
[Ada apa?]
Liang Shi juga tahu jika Lin Xue'er pasti mencarinya karena Ye Xiao.
[Kudengar kamu bekerja sebagai sekretaris Ye Xiao. Aku ingin bertanya, apa Ye Xiao sedang menyukai seorang wanita? Apa kamu tahu siapa dia?]
Liang Shi mendengus begitu membaca pesan Lin Xue'er.
Ternyata, Lin Xue'er yang memiliki sifat sombong juga memikirkan bosnya.
"Aku baru saja melihatnya tersenyum sambil memegang ponsel. Aku belum pernah melihatnya tersenyum seperti itu. Aku rasa dia seperti orang yang sedang jatuh cinta. Akan tetapi aku tidak tahu siapa orang itu. Sebagai sekretaris, bagaimana bisa aku tahu banyak tentang urusan pribadi bosku?"
Balas Liang Shi menggunakan pesan suara.
Lin Xue'er merasa sangat cemburu setelah mendengar pesan balasan itu. Wajah cantiknya sudah berubah geram.
"Kalau kamu tahu siapa orangnya, jangan lupa beritahu aku. Aku akan memberimu imbalan."
Mendengar nada bicara Lin Xue'er, Liang Shi merasa begitu jijik. Rasanya dia sampai ingin memuntahkan makan malamnya.
Dia harap wanita yang disukai bosnya bukanlah Lin Xue'er!
Dan Lin Xue'er tidak akan bisa mendapatkan bosnya selamanya!
"Oke."
Bagaimanapun juga, Liang Shi adalah seorang sekretaris yang telah belajar menyembunyikan emosinya selama sekian lama. Dia menjawab dengan senyuman. Akan tetapi memaki dalam hatinya.
Mi Xiaomi begitu gelisah menunggu informasi mengenai ibunya. Dia sudah seperti semut yang ada di dalam panci panas.
Bayi-bayinya pun ikut bergerak gelisah, sepertinya mereka juga peduli dengan neneknya.
"Xiaomi, jangan khawatir. Ibumu pasti akan kembali."
Huang Fang menemani Mi Xiaomi di sebelahnya dan mencoba menghibur, "Kamu sedang hamil saat ini. Jadi, kamu harus tetap tenang."
"Aku tidak bisa tenang jika belum menemukan Ibuku." jawab Mi Xiaomi cemas seraya menggelengkan kepala.
Setelah sekitar 20 menit berlalu, ponselnya berdering. Telepon dari Ye Xiao. Dia pun segera mengangkatnya.
"Ibumu sudah ditemukan. Jangan khawatir." suara berat Ye Xiao berhasil menenangkan hati Mi Xiaomi dalam waktu yang singkat.
Gerakan bayi-bayinya yang semula gelisah pun berubah menjadi tendangan yang bersemangat.
"Benarkah? Di mana kamu menemukannya?" saking senangnya, Mi Xiaomi sampai hampir tersedak.
"Aku menemukannya di gudang terbengkalai. Aku sudah memberitahu polisi untuk menanganinya. Setelah ibumu memberikan keterangan kepada polisi, dia akan langsung diantar pulang. Untuk tersangkanya, aku akan meminta orang-orangku bekerja sama dengan polisi untuk menemukannya." kata Ye Xiao.
"Terima kasih, terima kasih. Terima kasih banyak. Jika bukan karenamu, aku mungkin akan kehilangan Ibuku, hiks hiks…" ujar Mi Xiaomi sambil menangis.
Mendengar suara tangisan yang seperti anak kucing dari seberang sana membuat hati Ye Xiao tersentuh. Rasanya dia ingin terbang ke sisi wanita itu dan memberinya pelukan untuk menghiburnya.
Ye Xiao merasa galau kembali saat merasakan dorongan di hatinya.
'Berat tubuh wanita hamil itu sepertinya 75 kilogram. Kenapa aku kasihan padanya?'
'Konyol!'
'Sulit dipercaya!'