Chereads / Menjauhlah Dariku, Pria Tampan! / Chapter 15 - Pertunjukan Indah Antara Mi Xiaomi Dan Ye Xiao

Chapter 15 - Pertunjukan Indah Antara Mi Xiaomi Dan Ye Xiao

Ketika Mi Xiaomi sedang berjalan, tiba-tiba tali sepatunya terlepas.

Dengan perutnya yang besar, dia tidak bisa membungkuk untuk mengikat tali sepatunya. Akan tetapi, dia malu untuk meminta bantuan orang yang lewat. Jadi, dia hanya berdiri dengan canggung. Dia melihat apakah ada orang yang mau berbaik hati untuk membantunya.

Karena sopirnya sedang cuti sakit, Ye Xiao pun menyetir sendiri.

Saat tengah mengemudi, dia tiba-tiba melihat seorang wanita yang sedang hamil berdiri di pinggir jalan di depannya. Orang-orang yang lewat hanya melirik wanita itu dan pergi dengan dengan acuh.

Meskipun hanya bisa melihat punggung wanita yang sedang hamil itu, tapi Ye Xiao tetap merasakan perasaan aneh yang tidak bisa dijelaskan.

Ye Xiao menghentikan mobilnya di samping wanita itu. Dia mengenali bahwa wanita itu adalah Mi Xiaomi. Ye Xiao juga melihat tali sepatu sebelah kiri Mi Xiaomi yang terlepas. Hal itu membuat wanita itu berdiri tidak berdaya dengan bibir yang terbuka. Dia ingin memanggil orang tapi dia merasa ragu.

'Wanita ini benar-benar!'

Ye Xiao turun dari mobil dan berjalan menuju Mi Xiaomi.

Melihat kemunculan Ye Xiao yang terlalu tiba-tiba membuat jantung Mi Xiaomi langsung melompat seketika. Bahkan dia lupa jika tali sepatunya lepas dan buru-buru mengangkat kaki untuk melarikan diri.

Namun tak disangka, tali sepatunya terinjak kakinya sendiri.

Tubuhnya langsung hampir terjatuh.

Saat dia sedang panik, tiba-tiba dia sudah jatuh ke dalam pelukan erat Ye Xiao!"

"Maaf, maafkan aku."

Mi Xiaomi segera berdiri tegak dan berusaha mendorong pria itu menjauh.

Namun…

Tiba-tiba dia merasa tubuhnya terangkat di udara. Sementara, jantungnya semakin berdebar kencang.

"Kamu mau apa?" Mi Xiaomi berteriak.

"Diam!" perintah Ye Xiao dengan nada dingin.

Ye Xiao membawa Mi Xiaomi ke bangku terdekat dan mendudukkannya di sana. Kemudian, dia berjongkok. Ye Xiao membantu Mi Xiaomi untuk mengikat tali sepatunya yang terlepas. Dia juga mengencangkan ikatan tali sepatu yang satunya.

Sedangkan Mi Xiaomi menatap kaget pada Ye Xiao yang tengah berjongkok di depannya.

Dia pikir dia sudah agak kebal saat ibunya memajang foto Ye Xiao di dinding sehingga membuatnya terus melihat pria ini sepanjang waktu.

Namun kenyataannya, Mi Xiaomi masih merasa sesak saat melihat ketampanannya secara langsung.

Bayi-bayi di dalam perutnya pun ikut menendang-nendang dengan penuh semangat. Seolah mereka tengah memanggil, "Ayah, ayah, ayo main"...

"Wanita hamil tidak boleh memakai sepatu yang bertali." kata Ye Xiao pelan saat bangkit berdiri setelah mengikat tali sepatunya.

"Heem." Mi Xiaomi dengan cepat mengangguk.

Hari ini, dia keluar dengan memakai sepatu bertali karena dua pasang sepatu kapas tanpa talinya dikencingi kucing. Jadi, dia pergi untuk membeli sepatu baru.

"Ya Tuhan, Ya Tuhan. Apa mataku kelilipan? Apa benar itu Lao Si?"

Menantu Ketiga Ye, Zhang Wenqing, menggosok matanya. Dia tidak percaya. Lalu, dia berteriak pada menantu kedua, Chen Siqin, yang ada di sebelahnya.

"Mana?"

Chen Siqin segera mengikuti arah yang ditunjuk oleh Zhang Wenqing. Kemudian, dia ikut menggosok matanya. Chen Siqin juga tidak percaya, "Bukankah itu Lao Si? Apa kita sedang berhalusinasi?"

"Benar, itu Lao Si! Cepat, cepat rekam!"

Zhang Wenqing langsung merespon. Dengan cepat dia mengeluarkan ponselnya. Kemudian, dia membuka kamera dan merekam adegan Ye Xiao yang berjongkok untuk mengikat tali sepatu Mi Xiaomi.

"Ya Tuhan. Jika tidak ada bukti video, aku pikir aku sedang bermimpi. Tidak, aku tidak pernah bermimpi Lao Si bisa bersikap begitu lembut dan perhatian pada seorang wanita." seru Zhang Wenqing.

"Apakah dia adalah wanita yang disukai Lao Si? dan Hamil?"

Chen Siqin menatap penasaran ke arah Ye Xiao dan Mi Xiaomi tanpa bergerak sedikitpun.

"Pasti. Memangnya kamu pernah melihat Lao Si sebaik itu pada seorang wanita?"

"Mungkin dia berbaik hati mengikatkan tali sepatu seorang wanita hamil yang kebetulan lewat? Lihatlah wanita itu, penampilannya sangat bertolak belakang dengan Lao Si."

"Apakah Lao Si akan berbaik hati mengikatkan tali sepatu wanita hamil? Aku sangat tidak percaya!"

Chen Siqin menggelengkan kepala seraya berkata, "Aku sudah mengenalnya sejak TK. Jika orang itu tidak spesial baginya, jangankan mengikat tali sepatu. Bahkan, dia tidak akan memandangnya. Meskipun orang itu mati di depan matanya."