"Kamu sexi banget, Mas," ucap Tari sambil memandang perawakan Adam yang semakin berorot. Ini karena Adam sering work out setiap pagi.
"Sexiku hanya untukmu, Tariku. Nikmatilah," sahut Adam sembari mengelus area perutnya yang kotak-kotak dengan bulu lembut yang semakin membuatnya terlihat sexi. Tari mematung sesaat. Sedangkan Adam menunggu reaksi istrinya untuk bergerak.
Tiba-tiba, Tari menggelitik pinggang Adam, yang secara refleks membuat pria itu kegelian. Ketika dia akan membalas, Tari sudah terlebih dahulu berlari. Adam pun memekik,
"Nakal kamu ya, awas kalau sampai kena. Mas enggak akan kasih ampun." Dia pun beringsut mengejarnya. Tari yang kegirangan terus saja berlari. Bongkahan tubuhnya bergoyang, membuat Adam semakin bernafsu untuk menerkamnya.
"Mau lari kemana kamu sekarang?" tanyanya. Tari sekarang terjebak di antara kursi panjang yang terletak di sudut rooftop. Dia terus berkelit ketika Adam akan menggapainya.