Tidak berapa lama, panggilan bersambung. Terdengar suara wanita setengah baya itu yang tampak antusias mengangkat telfon dari Tari. Dia mengabarkan bahwa kedua anak itu sudah terlelap dan mereka tidak rewel selama kepergian bulan madu mereka. Tari merasa lega sekali akan hal itu. Lalu dia berjalan menuju jendela, menyibak kordennya untuk kemudian melanjutkan pembicaraan lagi.
Tiba-tiba, Tari tersedak saat merasakan sesuatu yang hangat dan keras masuk ke celana dalamnya. Sedangkan Adam di belakangnya tampak tersenyum liar.
Tiba-tiba, Tari tersedak saat merasakan sesuatu yang hangat dan keras masuk ke celana dalamnya. Sedangkan Adam di belakangnya tampak tersenyum liar.
"Mas, jangan dulu. Aku kan lagi telfonan dengan Bik Marningsih," bisik Tari sambil menjauhkan ponselnya.
"Udahlah, Nikmatin saja. Aku hanya sedang bersiap-siap memberikan nutrisi kepada calon Adam junior," sahutnya yang membuat Tari melenguh untuk beberapa menit karena Adam yang sibuk menggesek-gesekkannya.