Andrea sudah mulai bekerja seperti biasanya karena sebelum bi viqa meninggla dunia ia sudah lama bekerja dari rumah, kurang lebih dua mingguan dan dua hari terakhir andrea mencari art baru tetapi belum ada yang cocok sama sekali, karena kenyataanya andrea tidak akan pernah melupskan bi viqa kesayangan di hidupnya setelah mamanya
"Andrea aku ikut kamu kerja ya. Janji nggak ngerepotin kamu disana"pinta yohan
"Gue nggak mau,walaupun lo ngerepotin atau nggak gue nggak peduli, yang penting gue nggak ngebolehin lo ikut gue kerja"
"Oh ayolah andrea. Aku benar-benar bosan jika kamu nggak ada dirumah"
"Em, nggak peduli. Lagian lo ngarang banget, ada atau nggaknya gue dirumah nggak akan berpengaruh sama hidup lo. Udah lah gue berangkat dulu"
"Yaudah aku cari kerja aja, nggak usah ikut kamu" ujar yohan yang membuat andrea membalikan badannya menghadap yohan
"Gimana?Lo cari kerja? Emang ada yang mau nerima lo? Bukannya juga lo nggak kelihatan ya?"
"Rahasia. Nggak usah terlalu peduli padaku!"
"Lah?Kok ngamok?"ujar andrea menggoda yohan yang sedang ngambek
"Gue pergi dulu!" yohan yang selalu ingin menirukan andrea yang selalu memakai lo gue dalam perkataannya, mungkin ini sekarang waktu yang tepat bagi yohan
Yohan membalikkan badannya menghadap ke arah pintu untuk segera keluar dari sini. Harusnya mudah saja bagi yohan untuk langsung berpindah tempat dari sini ke pekerjaannya, tapi agar andrea tidak tau ia hanya jalan agar seperti manusia pada umumnya
Andrea yang melihat yohan seperti benar-benar ingin berangkat bekerja, ia mengerutkan kening kebingungan
'Ck!Kerja dimana ya dia? Dia beneran marah sama gue? Mau tanya tapi,males. Dikira gue perhatian sama dia. Tapi gue penasaran, gimana dong. Gue juga harus berangkat kerja lagi, sial!'
Yohan menghentikan langkahnya "kalau mau tanya satu pertannyaan mungkin akan aku jawab, jangan terlalu suka bicara dalam hati kalau misal kau bisa bilang ke orangnya langsung. To the point aja" teriak yohan dari kejauhan menyindir andrea
'Apaan sih dia? tapi nggak apa-apa gue tanya aja'
"Tanya aja kali, gapapa. Walaupun aku buru-buru, aku akan menunggu kamu sampai bertanya"
"Em,lo mau kemana? Emang ada yang mau nerima kamu sebagai pekerja?"
"Yang dijawab pertannyan ke satu atau dua?"
"Dua-duanya.Tanpa penolakan!"
"Mau kerja seperti yang aku bilang tadi, itu jawaban untuk pertannyaan yang pertama dan untuk pertannyaan yang kedua, ada kok yang mau nerima aku sebagai pekerja"
Yohan melanjutkan jalannya lagi agar sampai depan pintu, "Kerja sebagai apa?" tanya andrea
"Itu bukan urusanmu. Sudah berangkat lah kerja sana nanti kamu telat"
"Ck! Iya-iya, mana lupa lagi gue. Ah, gara-gara lo nih, pasti gue telat"
Yohan bergerak dengan cepat, mengelus kepala andrea, mengecup singkat pucuk kening andrea lalu ia pergi menghilang dengan cepat. Andrea yang mendapatkan perlakuan tiba-tiba dari yohan hany membeku ditempat, hingga yohan sudah menghilang andrea barusan sadar
"Wah! Si kutu kupret kalo modus bisa aja! kurang ajar emang. Gue gaplok ya lo han kalo lo pulang!"Teriak andrea
"Dah, terserah lo pada dah,gue kerja dulu. Bye rumah seribu luka.Gue mau cari cuan dulu, bye-bye"
Andrea berjalan menuju lift rumahnya agar menuju ke ruang bawah tanah yang berisikan semua mobil koleksi andrea. Andrea mengambil kunci acak yang ia inginkan, membunyikan mobil porsche 911 dan menuju mobilnya, memacunya hingga keluar garasi yang memiliki pintu otomatis terbuka
Andrea menyetel lagu angel baby di mobilnya,sesekali ia menyanyikan lagunya
"I just wanna live in this moment forever"
"Cause i'm afraid that living couldn't get any better"
"Sumpah! suara gue enak sama merdu banget"ujar andrea dengan sangat percaya diri
Padahal, mungkin jika di dengarkan orang lain. Apa yang diucap andrea sekarang tentang suaranya yang enak nan merdu itu membuat orang yang mendengarnya tertawa, karena jauh dari kata enak didengar
"you're my angel"
"Angel baby, angel"
Hingga selesai musiknya,tepat andrea berada di lampu merah. Andrea membuka panel atapnya untuk merasakan teriknya matahari pagi yang sangat indah menurutnya, andrea juga memakai kacamatanya.
Tanpa andrea sadari, mobil yang berada dibelakang andrea adalah mobil orang yang selama dua hari ini membuat andrea berfikir keras. Mobil orang yang berada dimobil andrea, sangat mengenali andrea walaupun hanya dari belakang
"Andrea?Ya, itu benar andrea yang berada di depan ku. Apa aku harus keluar dari sini untuk menjelaskan semuanya pada andrea, tapi tidak mungkin juga, karena ini lampu merah. Persetan lah dengan lampu merah!" gumam pria dibalik mobil tersebut
Saat pria itu ingin keluar, tepat saat melepas sabuk pengamannya dari badannya, lampu yang tadinya merah berubah menjadi hijau
"Sialan! gue ketunda untuk jelasin apa yang terjadi pada andrea!"
"Gue harus ikutin dia,lalu gue harus jelasin semua yang terjadi"
Andrea sudah berada pada basement pribadi di kantornya, ia menutup panel atap, keluar dari mobilnya tidak terlalu jauh, menguncinya, saat andrea ingin masuk kantornya ada sebuah mobil yang sengaja membunyikan klaksonnya panjang membuat andrea menghentikan langkahnya, menoleh kepada mobil yang sengaja menekan klakson tersebut. Hingga, orang yang ada di dalam mobil tersebut keluar membuat andrea langsung membalikan badannya berlari ke pintu untuk masuk keruangannya
Yoshi tunangan andrea, yang melihat andrea di lampu merah tadi dan mengikutinya hingga ke basement sini hanya untuk menjelaskan sebuah kesala pahaman.Eh- salah paham?Entahlah
Yoshi berlari, memeluk andrea dari belakang "Aku mau jelasin sesuatu andrea dan biarkan seperti ini, aku sangat merindukanmu"
Andrea yang mendengar kata-kata yoshj hanya memejamkan matanya. Andrea benar rindu dengan semuanya tentang yoshi, tapi? ia harus menggunakan logikanya juga. Mencintai setulus hati tanpa menggunakan logika di dalamnya,hanya akan memperoleh sakit hati
"Jika kamu mau menjelaskan semuanya, boleh kamu jelaskan.Tapi nanti, saat semuanya sudah bisa aku kendalikan"
"Aku tidak bisa seperti itu andrea, aku takut jika kamu sudah terbiasa tanpa aku terus apa yang ingin kau kendalikan? Apa kau akan balas dendam?.Aku berani sumpah jika aku tidak pernah selingkuh, aku sangat mencintaimu"
Kata-kata yoshi membuat andrea jijik hingga menyikut yoshi yang berada di belakangnya, yoshi terhuyung kebelakang karena terkejut mendapat perlakuan tiba-tiba dari andrea
"Andrea? Kamu kenapa sih jadi berubah begini!"
Andrea membalikan badannya, menatap mata yoshi dalam "kamu bukannya menyesal dan mengakui kesalahan kamu, malah kamu lebih memilih membela diri kamu sendiri. Logika yoshi, jika kamu dijebak, tidak mungkin kamu sangat menikmati ciuman dengan wanita yang disiapkan hingga sampai berhubungan gitu" ucap andrea yang membuat yoshi tidak berkata apa-apa
"Oh, jadi itu alasanya" ucap seseorang yang membuat andrea dan yoshi menoleh ke sumber suara