Chereads / magic item / Chapter 6 - Penganggu!

Chapter 6 - Penganggu!

Andrea menatap sengit yohan 'katanya kerja, lah ini bukan kerja dia, tapi ngintilin gue. It's okey lah, setidaknya dia berguna, bisa nyelametin gue sementara dari yoshi"

Yohan berjalan sangat tegil menuju yoshi ,tidak lupa bibir yohan yang bawah ia masukan kedalam bibirnya setelah itu dia mengangkat satu alisnya,menunjukan senyum smirknya. Jika yang sekrang yohan merasa keren, berbeda dengan tatapan yoshi dengan andrea yang mengira yohan seperti orang kesurupan.Walaupun wajah yohan sangat tampan, tapi jika dibuat-buat seperti ini malah menjadi sangat memuakan untuk orang yang melihatnya

'Sok ganteng sekali dia' ujar andrea dan yoshi di dalam hati

"Siapa lo?! Berani-beraninya deketin cewek gue" ujar yohan dengan raut wajah serius yang membuat orang melihatnya bergidik ngeri. Yohan sekarang berbeda dengan yohan yang tadi tengil sangat

"Harusnya gue yang tanya siapa lo? Berani-beraninya lo deketin tunangan gue!"

Yohan tersenyum remeh mendengar perkataan yoshi "hm? Siapa gue itu bukan urusan lo, yang penting gue nggak suka lo deket-deket sama andrea, kalau ada urusan tinggal bilang disini selagi ada gue"

'Akhirnya gue merasa jadi orang cakep yang direbutin dua cowo cakep. Lagian yoshi ngapain sih sok-sok an segala dateng lagi di hidup gue, gue kan udah bilang di dia gue butuh waktu liat dia ciuman sama orang lain, mana sebelum kejadian itu gue dicaci maki dibilang jelek, gemuk, goblok dan lain-lain yang nyakitin hati gue. Sekarang aja baru gue mau pergi dari hidup dia,dia minta maaf coba jelasin segala macem, kerasa kali yak kalo salah. Masa dia harus mau kehilangan gue dulu baru sadar sih, jahat sekali gigolo itu!'

Andrea hanya melamun dan memikirkan apa yang harus di lanjut dari hubungan yohan dan andrea, hingga sebuah tarikan tangan dari yoshi yang membuat andrea sadar lalu mengerutkan keningnya dan mencoba menarik tangannya kembali dari tangan yoshi, tetapi tenaga yoshi lebih besar dari pada yohan hingga akhirnya ia hanya pasrah

Yohan yang melihat yoshi menarik-narik tangan andrea hingga andrea pasrah membuat ia marah, yohan menonjok muka yoshi sangat keras hingga yoshi tersungkur ke lantai besment. Andrea yang melihat tanda-tanda mereka ingin bertengkar ia hanya sedikit menjauh dari situ

"Gue udah bilang sama lo! Jangan pernah sentuh andrea gue, sialan! Lagian lo udah gue bilangin, kalau mau jelasin apapun itu kejadiannya atau gimana-gimana ya jelasin aja disini, tapi harus sama gue, kalau lo nggak mau jelasin disini yaudah sana pergi nggak usah ganggu, bodoh sekali! Tidak bisa mencerna omongan manusia dengan baik. Sedikit kaget bertemu manusia nggak punya otak dan akal seperti lo,gue kira nggak ada manusia spesies kayak lo, eh ternyata ada dong "ujar yohan dengan membersihkan tangannya yang ia gunakan untuk menonjok muka yoshi

Yoshi yang tersungkur dilantai besment menatap yohan nyalang, ia berdiri untuk membalas tonjokan dari yohan, tetapi selalu bisa dihindari yohan, malahan yoshi yang selalu terkena tonjokan lagi dan lagi dari yohan. Gerakan yohan sangat cepat hingga yoshi tidak bisa menemukan titik lemah yohan

Andrea yang melihat yohan menghajar yoshi membabi buta hanya melihat mereka dari kejauhan tanpa ada niatan untuk melerai mereka, andrea benar-benar menikmati momen seperti ini

'Tidak usah mengotori tangan untuk membalas,karena yang aku tau pasti akan ada tangan lain yang akan membalas perbuatan orang yang menyakiti ku. Membalas mereka hanya seperti berbicara dengan tembok, jadi aku akan membiarkan sampai saat ini terjadi, bukankah sampah harus ditangani orang yang tepat agar dibuang dengan benar. Walaupun sesekali aku harus menyingkirkan sampah itu sendiri. Andai cinta sialan ini tidak ada, pasti sudah ku jamin ia sudah terpenggal kepalanya' ujar andrea dalam hati dengan tersenyum bangga terhadap perilaku yohan yang menyiksa yoshi. Andrea juga sesekali tepuk tangan jika yoshi sedikit berhasil membalas perlakuan yohan terhadapnya.

Andrea benar-benar tidak memihak siapa-siapa dalam pertikaian ini karena ia tidak peduli siapa yang akan kalah, karena yang andrea tau, yohan dengan kemungkinan sangat besar berhasil dalam perkelahian ini

"Stop! Stop! Kalian ini apa-apan?! Terus kamu siapa berani-beraninya bertengkar dengan menantu saya! Andrea kamu juga kenapa malah lihat aja sih, bukannya dilerai juga!" teriak hela dari kejauhan

Hela berlari kearah yoshi yang sedang babak belur karena ulah yohan, hela mendorong yohan agar tidak memukul yoshi terus-terusan. Tapi dengan insting yang tajam,yohan menendang tulang kering yoshi sebelum hela datang ke mereka, yohan mendekatkan dirinya kearah yoshi

"Jangan ganggu andrea dulu atau lo akan mati ditangan gue dan gue bongkar semua rahasia lo!" bisik yohan

"Rahasia apa? Jangan sok tau kalo lo nggak tau apa-apa tentang hidup gue!"

"Bandar obat-obatan terlarang, punya perusahaan untuk pasar gelap selain itu yang paling jijiknya lagi lo punya grup buat psk-psk. Segitu aja sih infonya kalau banyak-banyak lo pasti kaget karena lo udah nutupin itu semua bukan?Apakah itu kurang untuk mengadu kepada andrea dan keluarganya?!" bisik yohan lagi

Hela menarik yohan kebelakang membuat yohan mundur dari yoshi jauh hingga ia tak siap, hampir saja yohan jatuh hingga andrea dengan sigapnya menolong yohan agar tidak terjatuh

Yohan menoleh andrea,menatap andrea dengan sangat tulus "terima kasih!"

"Nggak, harusnya gue yang bilang makasih sama lo karena lo gue bisa puas lihat pertandingan gratis!"

Yohan tertawa mendengar ucapan andrea yang sangat polos "ternyata orang kaya juga suka gratisan, yaudah kapan-kapan akan aku buat dia babak belur, tapi tidak dengan tanganku langsung"

"Memangnya dengan apa?"

"Rahasia"

"Lo tuh banyak rahasianya, bikin gue takut kadang sama lo!"

"Andrea!" jerit hela

"Ya mama? Mama udah pulang dari bandara kapan?Kenapa mama teriak-teriak, memangnya ada apa?" ujar andrea pura-pura lupa dengan kejadian tadi, andrea menatap balik hela

"Ada apa, ada apa? Kamu itu gimana sih! Yang jadi korban yoshi tapi kamu dengan mudahnya malah kayak temenan banget sama orang yang pukulin yoshi"

"Maaf tante, saya tadi hanya pura-pura bermain tanding-tandingan dengan orang yang disebelah andrea" ujar yoshi membuka suara

"Mainan apaan yang membahayakan kamu seperti ini, yoshi!"

"Namanya juga laki-laki tante" sahut yohan

"Diam kamu! Saya berbicara dengan menantu saya!"

Yohan yang sangat muak melihat yoshi ia berpamitan kepada hela "mama, saya pergi dulu"

"Kamu siapa saya berani-beraninya memanggil saya mama kamu!"

"Sudah biarkan dia ma. Sekalian aku juga pamit,mau masuk kedalam kantor dulu ma, banyak yang harus andrea kerjakan"

"Terus kamu dengan mudahnya ninggalin yoshi kayak gini?!"

"Tidak, nanti aku akan memanggil sekertarisku ma, hari ini aku banyak rapat penting" ujar andrea berlalu pergi

'Diam adalah cara yang tepat untuk melihat musuh ingin terjebak dengan permainannya sendiri sampai kapan' ujar yohan dalam hati di dalam perjalanan perginya