Chereads / My Wish (21+) / Chapter 15 - 15. Pertemuan

Chapter 15 - 15. Pertemuan

Selamat Membaca gengss ๐Ÿ˜Š

Menahan untuk tidak bertanya itu sebenarnya selalu kenzie lakukan, tetapi untuk urusan ini dia tak bisa menahannya. Dia ingin tahu mengenai ibu dari anaknya nanti, apakah wanita ini baik atau tidak. Karena sifatnya bisa aja akan menurun pada anaknya nanti.

Vania kaget kenzie mempunyai pertanyaan itu, padahal dari kesepakatan dia tak boleh mencampuri urusan pribadi.

"Mengapa kau bertanya seperti itu ? Ada urusan denganmu ?" tanya vania heran

"Bila dia kekasihmu, mengapa kau tak membuat dengannya ?" ucap kenzie cuek

Vania malas membalasnya, bukan hanya males tapi menurut dia itu bukan urusan kenzie, dan vania ingin ketawa bila dia tau bahwa nando adalah adiknya. Nando pun datang dan mereka menikmati makanan penutup lalu mereka saling meninggalkan tempat masing-masing.

***

Kring.. kring..

"Hallo mom" ucap kenzie

"Sayang, kapan kau akan mengenalkan calonmu itu ?" ucap mommy

"Aku akan segera mengenalkannya padamu mom, dia sekarang lagi di paris untuk mengurus pekerjaannya" jawab kenzie

"Ingat kenzie bila kau berbohong soal kekasihmu itu mommy tak akan segan-segan langsung menikahkanmu dengan wanita pilihan mommy" ucap mommy kenzie mengancam

"Iyah mom, kenzie akan segera membawa dia ke hadapan mommy segera" ucap kenzie dengan lelahnya

Telpon pun langsung diakhiri dan inilah mengapa kenzie mengajukan pernikahan pada vania. Karena mommynya mendesak dia untuk menikah agar segera memiliki anak dan tak hanya itu saja mommynya khawatir dengan umur kenzie. Padahal umur kenzie masih muda hanya saja mommynya takut bahwa dia tak akan subur lagi, bila dia menikah di umur yang sudah tua.

Setelah kesepakatan itu kenzie dan vania sering komunikasi mengenai pernikahan mereka kapan akan dilaksanakan karena mereka sama-sama sibuk dengan pekerjaan. Maka dari itu sekarang kenzie maupun vania sedang mengejar kerjaan agar segera beres. Terutama vania dia harus segera menyelesaikan pekerjaan yang di luar negeri, karena bila di negaranya dia masih bisa mengurusnya tetapi bila dia di luar negeri akan sedikit sulit untuk menjangkaunya.

***

Ketika di bandara kenzie akan terbang untuk perjalan bisnis, dia melihat orang yang tak asing di matanya dan ketika dia akan menghampiri ada yang lebih dahulu menghampiri orang tersebut. Orang itu adalah vania, mungkin dia baru pulang dan hernando yang menjemputnya. Kenzie tak menyapa dia langsung melanjutkan perjalanannya untuk terbang ke negara orang.

"Mr Kenzie" panggil nando

"Eh hay nando" balas kenzie malas

Nando akan ramah dengan rekan kerja nya bila dia bertemu, tetapi dia akan sangat menyebalkan bila bertemu dengan orang baru. Kenzie menghampiri mereka akhirnya dengan terpaksa dan berjabat tangan.

"Akan kemana mr ?" tanya nando

"Akan ke jepang, melihat resort disana" ucap kenzie

Vania dan kenzie saling menatap satu sama lain, walaupun kenzie menggunakan kaca mata hitam tapi vania tau dia sedang dipandang oleh orang yang ada di hadapannya ini. Lalu mereka berpisah karena kenzie harus segera berangkat, nando dan vania pulang ke mansion orang tuanya.

Vania dan kenzie sudah lama tak berjumpa setelah kesepakatan itu, belum ada lagi pertemuan dan karena mereka yang tak memiliki waktu banyak untuk bertemu. Jujur vania deg-degan ketika bertemu dengan kenzie tetapi dia hanya bisa diam dan tersenyum sebagai balasan.

Kenzie tak ingin memikirkan masalah dia dengan vania karena dia harus fokus untuk pekerjaan terlebih dahulu apalagi resort yang di jepang sedang ada masalah.

'Fokus, biar cepat selesai' batin kenzie

***

Vania sedang mencari kado untuk sahabatnya yang tak sengaja ada seorang wanita paruh baya menabraknya, dan vania langsung segera membantunya sambil berkata maaf berkali-kali. Pengawal yang melihat itu hampir akan membantu bila vania lebih dulu melihatnya dan dengan sorot mata jangan membantunya. Ketika mereka saling pandang, yang pertama kali kaget bukan hanya vania tetapi oma juga

"Hai nak, maaf oma yang tak sengaja tak fokus saat sedang berjalan" ucap sang oma dan langsung memeluk vania

"Eh hai oma, maaf vania tak sengaja" ucap vania kaget

"Sedang apa kau disini ?" tanya sang oma

"Vania sedang mencari sesuatu sekalian jalan-jalan oma" jawab vania

"Apakah kau sendiri sayang ?" dengan nada khawatir

"iya oma" sambil tersenyum dan menggaruk kepala yang tak gatal

Oma langsung mencari seseorang dan dia melihat beberapa pengawal vania mungkin dan dia cukup tenang mengetahui mereka terdapat dua, jadi vania tidak akan kenapa-napa. Walau mereka mengawasi dari jauh tapi bagi oma itu cukup aman.

"Oh begitu, apakah kau mau menemani oma makan siang ? oma sedang kesal dengan cucu oma jadi oma hanya jalan-jalan tak jelas sekarang untuk menghilangkan kekesalan" jawab sang oma

"Boleh oma, mari" jawab vania

Sejujurnya vania sedikit canggung karena bertemu dengan keluarga dari clientnya sebenarnya tak hanya sekali tapi dia sering begini hanya saja vania suka menolak secara halus. Tetapi kali ini dia sepertinya tak bisa menolak permintaannya, akhirnya mereka makan dan berbincang-bincang dengan menanyakan kehidupan dari vania.

Vania semakin tak nyaman dengan ini, karena dia cukup tertutup untuk itu. Dan oma sudah dapat membaca dengan melihat raut wajah dari vania. Ketika sedang berbincang hp vania bunyi. Vania meminta izin untuk mengangkat telepon dan oma menganggukan kepalanya.

"Hallo, kenapa ?" to-the point vania

"Kamu dimana ? aku ke kantormu tetapi kau tak ada" jawab orang disana

"Di restoran sedang makan, ada apa kau mencariku ?" ucap vania

"Ada yang harus kita bicarakan, share loc sekarang" langsung mematikan telepon

Vania tak ambil pusing dengan itu, dia langsung mengirimkan lokasi dia saat ini. Orang tersebut langsung meluncur, karena restoran tersebut tak asing baginya. Sesampainya disana dia dibuat heran dengan ada pengawal omanya itu, dan kenzie bertanya oma sedang di dalam pengawal tersebut menganggukan. Yups orang itu adalah kenzie.

"Oma, sedang apa kau disini ?" tanya kenzie kaget lalu mencium omanya

"Kau tak melihat aku sedang makan siang" ucap omanya dengan nada ketus

Lalu kenzie melihat vania di depan meja omanya, dia dibuat terkejut ketika vania ada disini dengan omanya.

"Ini dia cucu oma itu vania, dia menyebalkan bukan" oma

Vania mengangguk kepalanya dia sedikit kaget hanya saja dia langsung mengontrol ekspresinya itu, vania kira bukan kenzie yang jadi cucu omanya ini. Karena vania pernah bertemu dengan oma ini dua kali di acara yang ditangani dan vania tak mengira bahwa ini cucunya.

'Mengapa dunia ini sempit sekali' batin vania

"Kau sedang membuat janji dengan siapa ?" tanya oma curiga

"Aku sedang ingin makan favorit oma, karena aku tau kau akan kesini bila kau sedang kesal" kenzie

"Alasan saja kau, kau selalu tak memiliki waktu denganku" rajut oma

"Maafkan aku oma, oma kan tau aku sedang sibuk kerja. Dimana opa ?" mengalihkan pembicaraan

"Dia sedang berkunjung kerabat lamanya" oma

Vania dan kenzie dari tadi saling pandang, dan omanya melihat secara diam-diam apa yang dilakukan oleh cucunya ini.

"Sayang pasti kau kenal bukan dengan vania, dia yang pernah ada di acara pengesahan resort mu itu loh, yang di bali" ucap oma

"Iyah aku tau dia kok oma, dia yang menjadi EO dalam acaraku dulu" jawab kenzie

"Oh ini kah EO-nya pantes saja bagus sekali acaranya" oma

Lalu mereka berbincang-bincang tapi yang lebih dominan berbicara tentu saja oma kenzie, vania dan kenzie sendiri hanya menjawab sebisa mereka jawab.

"Kalian terlihat cocok, apakah kau mau dekat dengan cucu oma ini sayang ? apalagi dengan pakaian kalian yang serasi" tanya oma kepada vania

"Hah, kebetulan saja mungkin oma" ucap vania

Vania dibuat kaget dan dia baru menyadarinya ternyata benar mereka menggunakan warna yang sama.

'Apa aku kenalkan saja dia sekarang sebagai kekasihku yahh ?' batin kenzie

Dari tadi dia melihat kedekatan vania dan omanya menjadi poin plus buat dia bisa diterima di keluarganya.

"Oma sebenarnya.." ucap kenzie gantung

"Ada apa kenzie ?" tanya oma penasaran

Kenzie melirik vania untuk meminta pendapat melalui tatapannya, tetapi sepertinya vania tidak mengerti dengan tatapan tersebut.

"Kenzie dan vania sudah menjalin hubungan oma" ucap kenzie sambil merangkul vania

Ucapan kenzie membuat vania shock bukan main, dia bahkan sampai tersedak ketika sedang minum sampai oma dan kenzie memberikan tisu secara bersamaan.

"Apa yang kau bicarakan" ucap vania dengan nada pelan

"Oma sudah menduganya bahwa kalian ada apanya, oma begitu senang karena harapan oma ternyata menjadi kenyataan bila cucu oma ini akan memiliki kekasih kembali setelah sekian lama" bahagia oma

Ketika vania akan menjelaskan maksudnya kenzie lebih dulu melotot untuk mencegahnya, dan mereka makan siang bersama dengan oma yang menanyakan banyak hal. Mulai dari mereka mengenal sampai bisa dengan berhubungan, semua itu yang menjawab tentunya kenzie, vania hanya senyum dan mengangguk saja.

Tak terasa makan siang telah selesai dan oma terlebih dahulu pamit karena akan menjemput opa di rumah temannya itu.

*******

Jeng.. jeng.. jeng..

Hayo lohh bagaimana reaksi vania ?

Bagaimana kelanjutan kesepakatan mereka ?

Terima kasih

Salam Kenal,

Fiia_1602