Setelah makan siang.
Erlangga mengambil dokumen yang belum diproses di kantornya untuk di kerjakan rumah, dan membawa dokumen tersebut ke ruang kerja untuk melanjutkan pekerjaannya sementara putranya masih tidur.
Setelah Hannah makan siang, dia merasa sedikit mengantuk.
Hannah berjalan keluar sebentar sebelum kembali ke kamar untuk istirahat.
Melihat putranya yang tidur sangat nyenyak, mulut kecil, hidung kecil, bulu mata tebal, dan alis tipis terlihat seperti laki-laki ... sudut bibir Hannah menampilkan senyum hangat ketika melihat bayi itu tersenyum di sudut mulutnya. Senyumannya membuat hati Hannah lembut dan kacau.
Erlangga, Hannah, dan sedikit Nino, keluarga yang terdiri dari tiga orang, membuat Hannah merasakan kepuasan dan kebahagiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Saat sore hari, sudah hampir waktunya untuk bekerja, Erlangga meninggalkan ruang belajar dan kembali ke kamar.