"Keluar!" David menegur pelayan, lalu membuka pintu kamar pribadi dan masuk.
Meski sang pramusaji tahu bahwa perilakunya tidak sesuai dengan aturan dan akan mengganggu tamu lain, namun ia tidak berani berkata apa-apa dan harus sujud dengan hormat.
Begitu Rose duduk di kamar pribadi, dia melihat David berjalan di hadapannya dengan ekspresi suram.
"Presiden David, ada apa?" Rose menunjukkan senyum yang anggun dan pantas, dan bertanya dengan acuh tak acuh.
Begitu membuka mulutnya, David bertanya dengan marah, "Rose, siapa yang mengizinkanmu makan dengan pria lain?"
Pantas saja dia begitu ingin menutup teleponnya saat itu. Itu karena dia akan makan bersama Randy.
Rose mengangkat matanya untuk menatapnya, lalu dia berkata dengan nada ringan, "Siapapun yang makan denganku adalah kebebasanku, Presiden David." Rose tidak berpikir perlu menjelaskan kepadanya bahwa ini adalah tugas yang diatur oleh perusahaan.