Dia tidak menunggu Erlangga untuk membalasnya. Namun tiba-tiba sebuah suara yang hangat dan mempesona terdengar, "Aku ingin tahu apakah kamu mau berdansa denganku untuk melakukan tarian pertama malam ini."
Segera telapak tangannya sudah memegang erat Sinta. Dia adalah wanita yang cantik dan ramping. Telapak tangan dan lengan panjang meraih Sinta, dan dia berbalik dengan anggun, membawanya ke lantai dansa.
Gerakannya seperti awan yang berarak dan air yang mengalir, rapi dan halus, dan dilakukan dalam satu waktu, tetapi Sinta tidak dapat mentolerirnya. Tarian pembukaan bola ini dimulai oleh David dan Sinta.
Segera saja pria tampan dan wanita cantik nan anggun itu langsung menarik perhatian semua tamu yang berdiri di lantai dansa.
Di lantai dansa, gaun yang dipakai oleh Sinta berkibar indah, tetapi itu dibarengi dengan tatapan mata marah dan gigi yang bergemeletuk, Sinta berkata, "David, aku tidak ingin berdansa denganmu. "