suara riuh. lalu.lalang para tetangga. yang datang melayat.
dan juga sebagian. ikut membantu. proses pemakaman .
papa nya Nana.kini sudah mulai pulang satu.persatu kerumah mereka.
ya. setelah.tante susi.dan om dedi. periksa.ternyata. pak Ali sudah tiada. jika dilihat dari kondisinya yang sudah sangat dingin .dan kaku.kemungkinan. beliau sudah berpulang dari semalam. sungguh miris.memang. semoga beliau di ampuni segala amal dan perbuatanya.
didalam kamar kecil itu seorang anak.sedang duduk menagis.memeluk kedua lutut nya.
ditengelamkanya kepalanya di kedua lututnya dan menangis.
merindukan sang papa. juga sang mama.
masih terbayang mimpi nya semalam.
wajah papanya sangat bercahaya. dan sehat bugar.
Ia pikir papa sedang tidur.nyenyak sehingga. saat di bangun kan. tak kunjung bangun.
tapi. ternyata. papanya telah pergi meninggalkan dirinya.untuk selamanya.
dan yang paling membuat Ia semakin sedih adalah
saudara sang papa. tiba.tiba datang. dan menguasai rumah peninggalan sang papa.
dwngan dalih itu rumah.itu rumah kaka nya. dan dia berhak mengambil nya.
Flasback.Off
"Nana....!. " tok.tok.tok.
suara gedoran pintu kamarnya.
membuat. Nana terjengkit kaget..menarik paksa lamunanya kemasa lalu.
dan Ia baru sadar. bahwa Ia sudah menghabiskan waktunya hanya untuk melamun
dan akibatnya. akan berdampak buruk pada nasib nya hari ini
dengan langkah gontai dan tangan yang gemetaran Ia menuju pintu kamar nya.tangan nya
gemetar.menggapai hendle pintu untuk membukanya
dengan jantung yang bertalu.
" se..sebentar tante.!" dengan suara terbata Ia menyahut.
begitu pintu terbuka.
tangan tante biba. langsung saja menjambak Rambutnya.
" Aww..! sakitt.Tante..! " Ringis.Nana.
" heh..! sudah jam berapa ini hah..?
kenapa belum bikin sarapan dan rumah belum kamu bersihkan..! mau Enak enakan. iya
mau hidup seperti ratu di rumah ini..?
Jangan mimpi kamu. !" .hardik nya. "sudah sukur kamu saya izinkan tinggal di rumah ini..
malah enak.enakakn jam segini belum bikin sarapan.! "
Nana hanya menahan tangis.dan menjerit dalam hati.
" dasar Anak gak tau diri.! seharusnya kamu pergi saja ikut dengan mama mu yang tak tau diri itu. wanita murahan
dasar turunan gak bener kalian emang. hanya menyusahkan orang saja.
cepat kedapur sana buat kan saya sarapan. "
seraya melepaskan tangan nya dari Rambut Nana. dengan kasar. hingga Nana terdorong. menabrak tembok.
dengan air mata. yang meleleh di pipi tirus nya
Ia beranjak kedapur. untuk memasak dan
beres.beres rumah.
Terkadang Ia berpikir. kenapa tuhan memberikan cobaan hidup
sedemikian. Rasanya sudah tak sanggup lagi sekian tahun.
di perlakukan semena.mena oleh sang Tante
kadang ingin Menyerah saja. dengan hidup ini
mengerjakan pekerjaan Rumah sedari papa nya tiada lebih tepatnya setelah kedatangan Tante biba.7 tahun.yang lalu
belum lagi.dengan penyiksaan. dan hinaan yang Ia terima Dari sang Tante.mau makan saja
harus menunggu mereka selesai.makan. kalau ada sisa nya
tam jarang Ia hanya makan dengan nasih sisa. tanpa lauk pauk. karena hanya itu lah yang di perbolehkan.sang Tante
perna dia nekat menggoreng telur satu butir. untuk lauk nya saat itu karna sangat lapar setelah beberes. rumah dan mencuci pakaian Tantenya .
dan dia mendapatkan tamparan keras di pipinya serta jambakan di rambutnya.
di sertai lontaran kata.kata kasar yang keluar dari mulut sang Tante.
maka dari itu Ia sangat hati.hati sekarang. makan apa adanya.
tak jarang tante susi tetangganya. yang baik hati itu memberinya makanan. secara diam.diam.
barulah dia merasakan nikmatnya makanan