Nana segera beranjak dari dapur.itu.Ia menuju belakang Rumah.Tempat menjemur pakaian.
Dia duduk di bangku.yang Terbuat dari kayu.itu
Ia mengelus perut nya yang berbunyi.
minta di isi.
Nasip yang sangat miris.baginya.mamanya pergi peninggalkanya dengan sang papa.
yang sedang sakit..
dan di tinggal sang papa untuk selamanya.dan sekarang
Ada tantenya Yang harusnya menyayangi dan mengasihinya.
malah berbanding terbalik..siksaan dan makian yang sering Ia dapat.kan Entah sampai kapan Ia masih bisa bertahan di rumah ini Rumah peninggala sang papa.
Ingin rasanya Pergi jauh hingga.tak lagi merasakan.sakitnya
di perlakukan tidak layak oleh Tantenya Itu.
Dia lelah.sungguh. jika dia masih di sini penderitaan tak akan ada Ujung nya.
ada saja kesalahan. yang Ia perbuat.entahlah
masih ada kah secercah cayaha yang menunggu nya. di kemudian hari..
perutnya masih berbunyi dan melilit...Laparr.Itulah yang Ia Rasa.saat ini ..sampai Akhirnya Ia tertidur di bangku itu.
dan. tiba.tiba....
byurrr....
Nana Terkaget dengan gelagapan.Sambil terbatuk.batuk
akibat air yang masuk lewat hidung nya.
perih bukan main..Rasanya gak enak banget.
" Enak ya. tidur.tiduran disini..kamu pikir kamu itu boss Apa..?
mau seenak nya Aja tidur.kerjaan Numpuk.
cepay beres kan Semua pekerjaan Rumah.dasar babu.ngak tau diri.". Tante biba. mengguyur Nana .yang ketiduran di bangku. dengan tanpa perasaan Ia menyiram muka Nana dengan satu ember air.
Tega.bin sadis...
Dengan langkah pelan Nana beranjak dari bangku itu.dan segera berlalu.dari sana.masih dengan menahan.Lapar.
Ia segera merapihkan Rumah san membereskan nekas makan Tante dan juga sepupunya.itu