Chereads / TAKDIR YANG MENENTUKAN / Chapter 2 - PART 1

Chapter 2 - PART 1

Gea yang sudah hampir bisa melupakan Abyan kini malah mengingatnya kembali saat dia menelpon

Gea langsung mematikan panggilan nya ia tidak akan pernah mau bicara dengan nya lagi atau pun bertemu katakanlah Gea pengecut lari dari masalah tapi mengingat hal itu Gea menjadi sangatlah sakit hati dan ia juga orang yang begitu susah untuk melupakan masa lalu

sejak tadi ponsel Gea berdering tanpa henti Gea pun langsung mematikan ponsel sekalian saja

dan menelpon sekretaris nya melalui interkom

" Metta kalau ada seseorang yang ingin menemui ku katakan saja aku sibuk dan tidak ingin di ganggu untuk saat ini "ucap Gea

dan langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak

2 jam lamanya Gea berkutat dengan kertas dan laptop nya sejak tadi tidak lama suara pintu di buka dengan secara kasar

" aku sudah mengatakan tidak ingin di ganggu Metta "ucap Gea keras dan menggebrak meja kerja nya menatap tajam orang di hadapan nya

" hey tidak perlu marah nyonya besar "ucap seseorang di sebrang sana

Gea yang mendengar suara nya pun langsung mendongak kan kepala

" astaga putra ada apa "tanya Gea kaget dan kembali duduk di kursi kebesaran nya

" apa kau sibuk "tanya putra

" kau tidak lihat "tanya Gea menunjuk semua berkas yang berserakan di atas meja ku"

putra hanya cengengesan saja.

" ada apa pasti ada mau nya "tanya Gea

" tau saja kamu begini di kampus adik ku akan mengadakan seminar "ucap putra

" terus "tanya Gea yang masih sibuk memperhatikan berkas yang di pegang

" di kampus adik ku ingin mengundang mu ke acara seminar itu sebagai tamu "ucap putra lagi

" kenapa tidak suruh saja yayasan kampus adik mu langsung kemari " tanya Gea menaikan alisnya sebelah

" sudah Geandra Cornelia Agatha sudah 5 kali kemari dan memberi tahu sekretaris mu tetapi tidak ada tanggapan sama sekali sebab itu adik ku meminta tolong padaku "ucap putra menjelaskan

" sudah ku katakan kalau urusan pribadi begitu langsung saja beri tahu Bara atau Aliza jangan Metta kau tahu kerjaan ku sangatlah banyak jadi setiap email yang masuk akan tenggelam "ucap Gea menjelaskan"

putra hanya mangut mangut saja ,

" ku kira kamu menolak "ucap putra

" tidak lah aku malah senang "ucap Gea

" kapan acara seminar nya "tanya Gea

" sekitar 2 hari lagi "ucap putra

" baiklah aku akan datang "ucap Gea

" oh iya gea maaf ya atas pernikahan mu semoga dapat jodoh yang lebih baik lagi "ucap putra

" sudah lah lupakan saja aku sudah mulai melupakan pria brengsek itu "ucap Gea

" aku tidak menyangka dia bisa berbuat sebejat itu di belakang mu "ucap putra tidak percaya

" aku juga lebih tidak percaya lagi putra dia begitu padaku "ucap Gea tersenyum getir

" sudah lah aku malas mengingatnya lagi masih banyak pekerjaan yang belum selesai "ucap Gea

" kalau begitu aku pulang dulu masih ada urusan yang belum selesai "ucap putra

" iya titip salam buat adik mu putra "ucap Gea

" ok "ucap putra dan berlalu pergi

tidak terasa pukul 16:00 sore Gea merenggang kan semua otot tulang-tulang nya yang mulai kebas dan menyiapkan semua peralatan nya

" Metta "panggil Gea

" iya bu Agata "ucap Metta masuk ke dalam ruangan

" besok kau handle semua metting penting selama 2 hari aku ada urusan "ucap Gea dan berlalu pergi

" baik nyonya " ucap Metta

Gea segera melajukan mobil nya menuju supermarket untuk berbelanja bulanan walaupun di mansion banyak sekali para pekerja kalau urusan dapur selalu Gea yang turun tangan dan tanggung jawab tidak pernah orang lain setelah sampai Gea langsung keluar dari mobil nya masuk ke dalam supermarket

Gea mengambil semua keperluan yang menurut nya sudah tinggal sedikit di rumah

saat selesai membayar Gea langsung menuju ke arah mobil dari jauh tidak sengaja Gea melihat Abyan dan bersama wanita itu yang tidak Gea ketahui nama nya

entah kenapa sekelebat ingatan Gea kembali ke kejadian waktu itu mata Gea memanas dan langsung melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi Gea tidak perduli lagi dengan keadaan sekitar karena tidak melihat lampu lalu lintas yang tiba tiba berwarna merah membuat Gea tidak siap untuk nge-rem sesaat dan

BRAKK...

mobil Gea menabrak mobil seseorang.

dan seseorang itu lansung menepikan mobilnya di pinggir jalan termasuk Gea juga dan orang itu keluar dari mobil.

dia mengetuk kaca mobil Gea

" permisi nona "ucap pria itu sembari mengetuk pintu kaca mobil

Gea pun langsung membuka kaca mobilnya

tetapi sebelum itu Gea memakai kaca mata hitam terlebih dahulu sebelum membuka kaca mobil

" bisa anda keluar nona "ucap pria itu datar

Gea pun langsung keluar dari mobil dan dia hanya menatap Gea sebentar

" anda lihat mobil saya "ucap pria itu menunjuk ke arah mobilnya

" tentu tuan apa yang terjadi "ucap Gea berpura-pura kaget

" jangan berpura-pura tidak mengetahui nya nona saya tahu anda yang menabrak mobil saya dan anda harus ganti rugi "ucap pria itu

" oke saya mengakuinya dan itu tidak sengaja tuan "ucap Gea lagi

" tidak nona apa anda tidak melihat di depan lampu lalu lintasnya sudah berubah warna "ucap pria itu

" iya saya tau saya akan tanggung jawab dengan mobil anda berapa biaya nya "tanya Gea

" anda yakin ingin mengganti rugi mobil saya ini sangat mahal dan limite edition "ucap pria itu menatap Gea meremehkan

" berapa saya sanggup kok membayar perbaikan mobil anda "ucap Gea kesal di tatap seperti itu

" anda yakin tentang hal itu " tanya pria itu lagi

" tentu tuan cepat beritahu saya saja tidak perlu basa basi "ucap Gea kesal

" sejak kapan saya basa basi "ucap pria itu tidak terima di salahkan

Gea semakin geram

" ingin ku tenggalam kan dirinya di samudra pasifik rasanya "batin Gea

" terserah "ucap Gea ketus

" anda yakin dan tidak mau mempertimbangkan lagi tentang hal ini "ucap pria itu lagi

" tidak tuan anda niat saya untuk ganti rugi mobil anda atau tidak saya sih terserah saja kalau anda tidak mau ya saya senang "ucap Gea kesal

tidak perlu marah nona saya hanya bertanya "ucap pria itu masih mempertahan kan mimik wajah datarnya"

" kau "ucap Gea menunjuk wajah si pria

bodo amat sudah dengan perilaku ku yang awalnya menjaga image kini berubah menjadi seorang serigala.

" oke baiklah 3 miliar "ucap pria itu mantap

Gea yang awalnya memandang ke arah lain setelah mendengar ucapan pria di hadapannya ini Gea langsung menoleh kan wajah nya menatap tidak percaya

" kau ingin memeras ku atau meminta tanggung jawab sih "ucap Gea meninggikan suara nya dan menunjuk orang di hadapannya

" saya sudah mengatakan kepada anda nona tentang pertimbangan ini "ucap pria itu

" anda ini berniat untuk di ganti atau tidak sih "ucap Gea kesal"

"untuk ganti rugi tentunya "ucap pria itu datar

" oke karena saya malas berdebat dengan anda "ucap Gea sembari membuka isi tas nya

" ini kartu nama saya anda bisa menghubungi saya "ucap Gea berlalu pergi dan masuk ke dalam mobil

tapi sebelum akan menjalankan mobil orang itu kembali mengetuk kaca mobil dengan malas aku membuka nya kembali

" ada apa tuan "tanya Gea malas

" kau bisa lihat kan keadaan mobil saya sekarang "ucap pria itu menunjuk ke arah mobilnya

" iya terus tuan saya kan sudah menerima ganti ruginya terus tuan mau apa lagi "tanya Gea

"sekarang antar saya pulang "ucap pria itu

langsung duduk di kursi belakang.

"apa "ucap Gea tidak terima

tuan anda punya mobil sendiri kenapa harus menumpang pada saya "ucap ku"

anda tidak lihat mobil saya rusak karena anda tabrak"ucap pria itu"

" iya saya tahu tuan "ucap Gea frustasi

"jadi saya ingin kamu mengantar saya pulang dengan selamat "ucap pria itu

"tapi mobil anda tidak apa apa tuan mesin nya tidak ada yang rusak hanya bagian belakang saja  yang rusak tuan  itu pun di luar bukan sampai ke dalam tuan"ucap Gea menjelaskan dengan sabar

" iya saya tahu bagaimana pun mobil saya tetap lah rusak sebelum anda memperbaikinya "ucap pria itu tidak mau kalah

" anda "ucap Gea tidak habis pikir

Gea menghembuskan nafas gusar dan menatap ke arah depan.

" baiklah di mana alamat anda "ucap Gea mengalah

percuma berdebat dengan pria aneh ini kalau akhirnya dia juga yang menang.

" jalan saja nanti ku beri tahu "ucap pria itu santai

Gea pun menjalankan mobil ku dengan perlahan hingga sampai lah di sebuah apartemen yang  sangat jauh dari kata sederhana dan ini sangatlah luar biasa megah.

" kau tinggal di sini "tanya Gea tidak percaya

" iya apa kau terkejut"tanya pria itu

" ak__ "ucap Gea terpotong

" tentu aku tahu itu kau tidak perlu memuji ku "ucap pria itu dengan gayanya

sembari keluar dari dalam mobil tanpa berkata apapun pria itu langsung pergi begitu saia

" apa dasar gila "gumam Gea pelan

" untung saja pria itu tidak mendengar nya karena dia sudah keluar terlebih dahulu" batin Gea

dan berlalu pergi tanpa mengucapkan terima kasih.

" dasar tidak tahu berterima kasih di kasih hati malah minta jantung "umpat Gea kesal dan langsung memutarkan mobil nya

setelah sampai di mansion ku lihat sekilas arloji ku jam 6 sore Gea langsung keluar dari mobil dan kebetulan ada pak ujang langsung saja ku berikan kunci mobil ku padanya

" pak ujang tolong parkirkan di garasi "ucap ku menyerah kan kunci mobil

"siap non "ucap pak ujang semangat 45

Gea pun langsung masuk ke dalam mansion ku merasa ada yang aneh karena terdapat sepatu pria siapa yang datang kemari saat senja seperti ini "batin Gea

Gea pun langsung masuk tetapi sebelum itu aku mengganti high heels ku dengan sandal rumah.

" susan " teriak Gea sembari berjalan di bagian sisi mansion ini

" iya non "tanya susan menunduk

"ada siapa bertamu saat senja seperti ini "tanya Gea

" anu nyonya tuan Abyan "ucap susan menunduk dan terbata

" oke baiklah "ucap Gea

Gea menghembuskan nafas gusar sudah Gea tebak itu pasti Abyan 

" apa yang dia lakukan di mansion ku "batin Gea kesal

" hais tidak ada habis nya masalah hari ini sudah tadi pria menjengkelkan itu dan sekarang si buaya darat lagi datang " batin Gea berkecamuk

Gea melangkah pasti menghampiri Abyna di ruang tengah.

" kenapa kau kemari "tanya Gea to the point

" andra aku___"ucap Abyan menatap Gea sendu

" jangan panggil aku dengan sebutan andra kita tidak ada hubungan lagi tuan Abyan "ucap Gea memandang Abyan datar dan menusuk

" kenapa kau kemari "tanya Gea mengulang kembali pertanyaan nya

" aku kesini hanya ingin meminta maaf sungguh saat waktu itu aku tidak sadar melakukan nya Geandra saat itu aku terpengaruh dengan minuman dan dia menggoda ku "ucap Abyan mencoba menjelaskan

" terus buat kamu meminta maaf dan menjelaskan kepadaku sekarang kalau akhirnya juga akan sama tidak akan ada yang berubah tuan Abyan lebih baik kamu sekarang pulang temani istri mu di rumah dan jangan pernah muncul di hadapan ku lagi atau menghubungi ku lagi "ucap Gea

Abyan menatap Gea tidak percaya dia memandang Gea sebentar dengan tatapan sendu dan sayu nya dan berlalu pergi dari hadapan Gea

" aku sudah memafkan mu sebelum kau meminta maaf padaku "ucap Gea pada abyan

entahlah dia masih bisa mendengar ucapan Gea atau tidak karena dia sudah sangat jauh dari hadapan Gea sekarang.

lalu Gea berbalik dan menuju kamar nya

air mata Gea kembali menetes.

jahat...

kejam...

bajingan...

brengsek...

semua sumpah serapah sudah Gea sebutkan semenjak di mana Gea mengakhiri hubungan nya dengan abyan

Gea langsung menutup pintu kamar dengan keras yang mengakibat bunyi yang sangat nyaring sehingga terdengar hingga ke lantai bawah

Gea pun terduduk di samping kasur menutup wajah nya dengan kedua tangan

tidak sanggup,,,

tentu aku tidak sanggup menerima rasa sakit ini

takdir begitu kejam mempermainkan kehidupan Gea

selama 25 menit Gea masih bertahan dengan posisinya

dan tidak lama sebuah ketukan pintu terdengar dan terbuka terlihat lah Aliza yang langsung menghampiri Gea dengan raut wajah khawatir

" kau baik baik saja Gea "ucap Aliza khawatir menghampiri Gea yang sudah kacau balau

" apa abyan menyakiti mu "ucap Aliza lagi

Gea menggeleng kan kepala dan menatap Aliza dan langsung memeluk nya dan menangis kembali

" sakit liza hati ku sakit aku tidak sanggup dengan semua ini "ucap Gea mencurahkan semua isi hati nya

"dia tega mendua kan diriku di belakang ku demi wanita lain dia kejam dengan seenak nya dia meminta maaf padaku dan mengatakan tidak senjaga begitu saja dia tidak mengerti bagaimana perasaan ku selama ini hatiku hancur"ucap Gea terisak

" tenang lah curahkan semua isi hati mu Gea jangan kamu pendam sendiri "ucap aliza mengelus punggung belakang Gea

" mungkin dia bukan jodoh mu dan mungkin tuhan tengah merencanakan hal lain untuk mu di masa depan nanti"ucap Aliza

setelah 10 menit lamanya aku dan aliza saling terdiam .

aku pun melepas pelukan Aliza

" makasih aliza "ucap Gea mengusap kedua pipinya

" iya kayak sama siapa saja "ucap Aliza

"kau tahu liza ibarat kan seperti menempatkan seseorang hingga ke langit namun tiba tiba ia menjatuhkan ku ke bumi seperti itu kepercayaan ku terenggut berganti dengan luka yang tersembunyi "ucap Gea getir

" sudah lah andra kau tidak perlu mengingat pria brengsek itu "ucap Aliza

" aku sudah mencoba nya tetapi selalu gagal setiap kali aku mencoba untuk melupakan nya setiap kali juga dia selalu muncul di hadapan ku "ucap Gea

tidak lama terdengar suara seseorang

" mama "ucap seorang anak kecil dari balik pintu

" mama "ulang anak kecil itu lagi dan menghampiri kami dengan tangis nya yang tiada henti

" sayang kok di sini di mana papa "tanya aliza kaget dan mendekap anak nya itu

" sayang jangan nangis dong di sapa dulu tante Gea nya "ucap Aliza pada anaknya

" halo dian "ucap Gea menyapa anak kecil itu

" halo tante Gea "ucap diandra dengan gaya cadel nya

" halo juga sayang "ucap Gea tersenyum

" mama aku lapar "ucap diandra dengan bahasa cadelnya

* kamu lapar ya udah kita makan dulu di ruang makan ya "ucap Gea cepat sebelum Aliza akan berbicara

" oke tante Gea "ucap diandra senang

" ayo Liza aku juga lapar "ucap Gea

" oke baiklah "ucap Aliza pasrah

setelah sampai di ruang makan kami pun segera makan

kali ini bukan maid biasa yang Gea lihat melainkan orang yang tidak pernah di lihat sepertinya di mansion

" kau perkerja baru di sini "tanya Gea datar pada pekerja di hadapan nya

" i_iya nona "ucap wanita itu menunduk

" siapa nama mu "tanya Gea

" nama saya nita "ucap nita takut

" jangan menundukan wajah mu tatap lawan bicara mu "ucap Gea meninggikan suaranya sedikit

" maaf nyonya "ucap nita takut

" sudah lah kau bisa pergi dan jangan kau ulangi seperti itu saat ada yang bicara "ucap Gea

" baik nyonya  saya permisi "ucap nita undur diri

Gea tidak menanggapinya sama sekali

oh iya sebelum nya Gea memang membutuhkan 2 orang pekerja di mansion dan yang mengurusnya seorang kepercayaan nya yang Gea beri tanggung jawab karena Gea begitu sibuk dengan pekerjaan yang lain di tambah dengan kejadian yang menimpa hidup nya akhir-akhir ini membuat Gea jadi capek sendiri

" apa itu tidak berlebihan Gea "ucap Aliza

" apanya "tanya Gea

" kau berbicara begitu nanti para pekerja mu banyak yang mengundurkan diri "ucap Aliza

" itu tidak akan kau tau kan banyak yang berminat untuk bekerja di mansion ku dan aku tidak ingin mereka melawan perintah ku nantinya "ucap Gea percaya diri

"dasar kepedean mentang mentang orang kaya "ucap Aliza mencibir

kami pun tertawa dan diandra masih sibuk makan dengan tenang

" makan yang banyak ya dian biar cepat besar ponakan Tante "ucap Gea mengusap pucuk kepala diandra

" siap tante Gea biar nanti dian kayak tante Gea besar dan juga cantik "ucap diandra suara cadelnya

" oke "ucap Gea tertawa

kami pun makan dengan nikmat nya tanpa mengeluarkan satu kata pun hanya dentingan sendok saja yang terdengarselesai makan kami pun berkumpul di ruang tv

kami pun menonton acara kartun karena permintaan dari diandra dan tidak lupa dengan camilan yang sudah di siapkan para maid tadi

saat asik memakan camilan dan bercanda ria ponsel Gea berbunyi awalnya hanya dibiarkan saja setelah melihat siapa yang menelpon dan di situ tertera hanya nomor dan tidak ada namanya dan Gea sudah biasa mendapat telepon seperti itu pasti itu hanya orang iseng yang salah sambung atau orang sekedar menawarkan produk diskon yang lagi heboh hebohnya

tapi lama lama ponsel itu tidak berhenti berbunyi dan yang menelpon pun sama itu membuat Gea dan aliza jengah merasa terusik dengan kehadiran bunyi ponsel Gea kecuali diandra yang masih setia dan fokus ke layar tv menayangkan acara kartun tom and jerry.

" coba kamu angkat saja siapa yang menelpon siapa tahu penting "ucap Aliza

" aku tahu itu pasti orang iseng atau sekedar menawarkan barang diskonan "ucap Gea

" coba saja dulu siapa tahu bukan atau mungkin telepon dari karyawan mu atau sekretaris atau kerabat mu apa salah nya di coba dulu "ucap Aliza

dengan pasrah Gea mengambil ponsel nya di atas sofa karena posisinya sekarang kami bertiga duduk di lantai beralaskan hambal bulu bulu yang empuk

Gea melihat layar ponsel nya ragu dan menunjukan nya pada Aliza menatapnya ragu untuk mengangkat panggilan tersebut

" angkat saja "ucap Aliza tenang

Gea pun menggeser tombol hijau .

" halo "ucap Gea

dengan setia Aliza menempelkan telinganya dekat ponsel Gea untuk mendengar

" halo nona saya berulang kali menelpon anda kenapa tidak anda angkat sejak tadi apa anda lupa dengan pertanggung jawaban anda "ucap pria di seberang sana kesal

Gea mengerutkan dahi nya sesaat mengingat suara ini dan kata katanya barusan Gea pun langsung tersadar dan berdiri dengan spontan membuat Aliza terkejut Gea pun langsung menjauh dari Aliza dan Diandra yang masih setia menatap layar televisi sedangkan Aliza seperti penasaran siapa yang menelepon

" anda bagaimana anda tahu nomor ponsel saya "ucap Gea tidak percaya sembari melangkah kan kaki nya ke sofa single dekat tangga"

" anda lupa ingatan atau pura pura lupa dengan kejadian barusan tadi "ucap pria itu

" saya tidak lupa tuan yang saya tanyakan bagaimana anda tahu nomor ponsel saya "ucap Gea

" anda sendiri yang memberikan kartu nama anda nona pada saya "ucap pria itu jelas

" ah iya maaf kan saya saya baru ingat ada apa anda menelpon saya "tanya Gea malu

" anda tidak lupakan dengan kejadian barusan tadi "ucap pria itu lagi

" tentu saya mengingat nya tuan "ucap Gea mulai kesal

" kalau begitu besok apa anda sibuk saya ingin bertemu dengan anda dan nanti saya akan kirim alamatnya "ucap pria itu lagi

" tidak besok jadwal saya kosong jam berapa kalau boleh  tahu "tanya Gea

" pukul 10 pagi nanti "ucap pria itu

" oke siapa nama anda"ucap Gea

" untung saja aku ingat untung menanyakan nama nya "batinku

" alfarezi kavindra aiwin saya sudah memberikan kartu nama saya pada anda pasti anda buang bukan "ucap pria itu

" oke tuan rezi emm tidak hanya saja saya lupa meletakan nya "ucap Gea bohong jelas sekali dia membuang nya dan mematikan sambungan telepon secara sepihak

entahlah Gea merasa bodo amat di anggaap sebagai seorang yang tidak sopan biarkan lah itu bisa gila Gea berurusan lebih lama dengan dia setelah selesai menelpon aku pun menghubungi sekretaris ku Metta

" halo Metta kosong kan semua jadwal ku selama 1 minggu kedepan "ucap Gea tegas dan langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak sebelum metta menjawabnya

Gea pun kembali menghubungi seseorang.

" halo haris tolong siapkan tiket 3 orang ke prancis "ucap Gea kepada pria itu di seberang sana

" baiklah nona "ucap haris dari arah seberang sana

" kalau bisa pukul 3 sore kau sudah selesai mengurus tiket pesawat ku "ucap Gea

" baik nona akan saya usahakan semaksimal mungkin tentang itu "ucap haris mantap

" oke aku tunggu besok "ucap Gea langsung mematikan sambungan telepon"

tentu saja Gea berencana untuk liburan menghilangkan rasa capek dan lelahnya atas semua masalah yang menimpa nya dan ia akan mengajak Aliza dan ponakan nya itu ke Prancis

Gea pun beranjak dari sofa single menuju ruang tv .

" siapa yang menelpon mu sampai kau menjauh begitu "tanya Aliza curiga

" hanya rekan bisnis yang bekerja sama dengan ku "ucap Gea bohong

walaupun Gea punya banyak sahabat dan aliza lah salah satu yang paling dekat dengan nya terkadang Gea enggan untuk menceritakan kejadian yang ia alami entahlah terkadang Gea masih belum yakin dan mantap untuk menceritakan nya