Chereads / Tak pernah usai. / Chapter 8 - BAB 8

Chapter 8 - BAB 8

Senin 22 Juli 2018

Pagi, sekitar pukul 04.30 wib,

Lantunan ayat-ayat suci Al-Quran saling bersaut merdu dari masjid- masjid di sepanjang sudut kota, sebelum nantinya adzan subuh berkumandang di jam 05.00 wib.

Kini tampak seorang ayah dan anak semata wayangnya yang sudah terbangun dari tidur nya dan mulai mempersiapkan untuk melaksanakan Sholat subuh berjamaah. Ibu? Ya, ibu sedang berhalangan untuk sholat, ibu sedang haid.

Tepat pukul 05.00 wib,

Adzan subuh sudah terdengar di seluruh masjid di sepanjang sudut kota.

Abi pun mulai melantunkan ikhomah dan ayah nya yang akan mengimami sholat subuh kali ini.

Seperti biasa, setelah sholat subuh tak lupa menyempatkan diri untuk tadarus dan berdzikir.

Matahari sudah semakin jelas menampakkan tubuhnya, tanda hari sudah semakin siang. Ya jelas saja, saat ini jam sudah menunjukkan pukul 08.00 Wib.

Ayah sudah bersiap pergi ke bengkel, dan ibu masih terlihat sibuk di dalam dapur. Sedangkan Abi? Sepertinya dia akan ikut ayah nya ke bengkel.

"Bu, ayah pergi ke bengkel dulu ya. Abi ikut ayah hari ini"

"Oh iya yah, ini ibu sudah buatkan makan siang untuk ayah dan Abi. Tunggu sebentar, biar ibu rapikan dulu ke dalam kotak makan ya"

"Ayah tunggu di luar ya bu, ayah mau pakai sepatu"

"Baik yah, nanti kalau sudah rapi, ibu antar ke depan. Ayah tunggu sebentar"

"Oya, Abi kemana bu? Katanya mau ikut ayah ke bengkel" Tanya ayah sembari mencari sosok anaknya

"Masih di kamar nya yah, dia lagi ganti baju. Nanti kalau bekal makanan ayah sudah selesai, biar ibu panggil dia di kamarnya "

"Yasudah ayah ke depan ya bu, pakai sepatu dan mau manasin motor dulu"

"Iya yah"

5 menit berlalu, makanan untuk bekal ayah dan Abi sudah selesai di siapkan. Ibu lanjut ke kamar Abi yang ada di lantai atas.

"Assalamu'alaikum, nak. Sudah rapi belum? Ayah sudah nunggu di bawah "

Sambil ketuk pintu.

"Wa'alaikumussalam, iya bu sudah rapi. Sebentar lagi Abi keluar kamar"

"Yasudah, kalau sudah selesai, kamu turun ya nak. Ayah dan ibu tunggu kamu di bawah"

"Baik bu, sebentar lagi Abi menyusul"

***

Di lantai bawah.

"Ayah, ini bekal untuk makan siang ayah dan Abi. Di makan ya"

"Terima kasih ya bu. Abi mana bu? "

"Sebentar lagi dia turun yah. Tadi ibu sudah ke kamarnya. Katanya sudah rapi tinggal turun aja"

"Oh begitu. Yasudah bu terima kasih "

Sepasang suami-istri ini saling berbincang sambil menunggu anak nya turun. Tak lama Abi pun sudah berada di lantai bawah.

"Ayah, Ibu,Abi sudah siap. Mari kita pergi ke bengkel ayah " Abi tiba tiba datang dan memecahkan suasana.

"Wah anak ayah. Ganteng banget. Percis kaya ayahnya ya. Hahah"

"Ish ayah, anak ibu juga loh Abi ini" Ibu tidak mau kalah

"Yaudh kalian pergi ke bengkel, sebelum matahari semakin tinggi. Kasian panas di jalan" Perintah ibu nya

"Baik lah, kalau gitu ayah dan Abi ke bengkel dulu ya bu. Ibu Baik baik di rumah ya"

"Assalamu'alaikum " Mencium kening istrinya dan istrinya mencium tangan suaminya.

"Abi ikut ayah ya bu, assalamu'alaikum" Mencium tangan ibu nya. Dan berlalu meninggalkan ibu nya naik motor bersama ayahnya.

Sekitar 30 menit berlalu, mereka sudah sampai di bengkel. Bengkel nya tepat berada di pinggir jalan raya besar. Jalan raya Bogor lebih tepatnya. Suasana di bengkel sedang ramai pelanggan, pegawai bagian montir semua sibuk memperbaiki motor yang sedang bermasalah milik pelanggan. Bagian administrasi pun sibuk dengan kerjaannya karena sudah ada beberapa pelanggan yang telah selesai memperbaiki motor nya.

Abi yang baru turun dari motor yang di kendarai ayah nya, langsung masuk ke dalam bengkel. Sepertinya dia tertarik pada beberapa motor yang bagian body nya sedang di lepas oleh beberapa montir. Dia langsung mendekati dan memperhatikan nya. Ayah nya hanya melihat dan membiarkan anaknya bergerak semaunya asal tidak mengganggu para montir bekerja dan tidak membahayakan dirinya. Abi yang langsung menuju bagian bengkel, dan ayahnya menuju bagian administrasi. Karena memang setiap ke bengkel, ayah Abi hanya akan kebagian administrasi dan mengontrol bagian gudang untuk mengecek sparepart yang kosong dan mengecek stok yg mulai menipis, dan hanya sesekali saja dia kontrol bagian bengkel.

"Assalamu'alaikum om" Sapa Abi pada beberapa montir yang sedang memperbaiki motor

"Waalaikumsalam, eh mas Abi. Apa kabar mas? Kapan sampai Jakarta ? Lagi liburan ya sekolah nya? " Tanya salah satu montir yang tangannya sudah penuh dengan oli hitam

"Alhamdulillah baik om, iya saya lagi libur semester om. Kalau tidak salah sudah satu minggu saya di jakarta om "

"Wah udah lumayan lama di jakarta, kok baru main ke bengkel mas? "

"Iya om, ayah baru ajak saya ke sini. Dari kemarin ayah ajak saya jalan-jalan mumpung saya sedang liburan sekolah "

"Oh gitu. Iya betul itu mas. Mumpung lagi di liburan sekolah dan mumpung lagi di Jakarta, ya lebih baik jalan jalan sama keluarga. Quality time bahasa gaul nya ya mas. Heheh"

"Hehe iya om. Om sibuk ya? Motor ini kenapa badannya di lepas om? "

"Ya beginilah mas Abi, bengkel bapak beberapa minggu ini lagi rame pelanggan terus mas, jadi saya dan yang lain sibuk. Ohh ini? ( sambil menunjuk bagian motor yang di lepas). Kalo yang ini sebenarnya tidak ada masalah nya mas, cuma pelanggan minta ganti warna body motor nya"

"Loh emang nya bisa om, body motor ganti warna? "

"Kalau di tanya bisa ganti, ya bisa saja mas. Cuma kekurangan nya warna yg tertera di dalam STNK kemungkinan akan berbeda sama warna motor yang di gunakan. Ini akan bahaya kalau terjadi sesuatu di jalan raya. Tapi menurut pemilik nya, motor nya ini tidak di gunakan jarak jauh, hanya jarak dekat aja mas. Jadi dia mau buat warna motor sesuai yang dia suka"

"Oh gitu ya om, berarti sebenernya bahaya ya om kalau warna yang tertera di STNK beda sama warna motor aslinya. Nanti kalau ada razia pemeriksaan surat-surat kendaraan di jalan, motor nya bisa aja di tahan kan om "

"Betul mas. Tapi ya sudahlah. Kita di sini kan cuma mengikuti maunya pelanggan saja. Kita kerjakan semampu nya, pelanggan puas, kita pun senang. Bukan begitu mas Abi? Heheh "

"Heheh iya om betul. Eh maaf ini om, Abi jadi ganggu om kerja, silahkan om di lanjut. Abi mau ke dalam dulu. Mau mencari ayah"

"Ohh.. Siap mas Abi siap! "

Berjalan masuk ke dalam ruang administrasi yang sedikit sempit karena bagian sisi kanan, kiri , atas hampir penuh dengan sparepart motor yang di jual belikan di sana.

"Ayah, ayah... " Panggil Abi mencari ayahnya di ruangan admin

"Mas Abi, bapak sedang ada di gudang mas" Sahut salah satu karyawan ayahnya.

"Oh iya mba, Terima kasih "

Benar saja kata karyawan tadi. Ayahnya sedang ada di gudang, sedang berdiri di atas kursi untuk mengecek barang barang sparepart yang sudah habis terjual dan barang sparepart yang stoknya tinggal sedikit.

"Ayah..! " Panggil Abi mengejutkan ayahnya.

"Eh, iya nak. Ada apa? "

"Heheh tidak ada apa apa yah. Ayah sedang apa? Kok naik di atas kursi? Hati- hati yah, takut jatuh "

"Ini loh, ayah lagi lihat stok barang barang sparepart kita, sepertinya banyak yang stoknya sudah menipis"

"Ohh, berarti ayah harus belanja barang barang yang stok nya habis dong yah? "

"Iya nak"

"Kapan ayah mau belanja? Abi mau ikut ya yah"

"InsyaAllah hari Rabu . Boleh aja, sekalian kamu jalan-jalan keliling Jakarta. Sudah lama banget kan kamu engga jalan-jalan nemenin ayah belanja keperluan bengkel "