Dengan telak jarum hitam yang dilepaskan oleh Li Yong itu telah menembus jantungnya. Orang tersebut langsung ambruk ke tanah. Dia sempat mengejang keras sebelum tubuhnya kaku untuk selamanya.
Sembilan rekannya sudah kembali ke posisi masing-masing. Mereka memandang ke arah datangnya puluhan jarum hitam tadi.
Dan ternyata, dari sudut itu terlihat ada sebuah bayangan merah yang sedang melesat terbang ke arahnya. Bayangan merah tersebut kemudian turun dengan penuh wibawa di hadapan orang-orang itu.
Mereka melihat bayangan merah itu mirip dengan seorang Dewa Agung yang turun dari khayangan.
Udara di sana seketika terasa sesak ketika Li Yong berdiri di tengah-tengah mereka. Memang, sejak awal menuju ke medan pertempuran, dirinya sudah memutuskan untuk melepaskan pancaran hawa pembunuh yang ia miliki.
Karena itulah, saat ini setiap orang yang ada di sana langsung merasa kesulitan bernafas.