Setelah hening untuk beberapa waktu, mendadak salah satu dari mereka segera menjawab.
"Boleh saja, asalkan kau bisa melangkahi dulu mayat kami," orang itu bicara dengan nada mendalam. Seolah-olah setiap patah kata yang ia ucapkan tekau melalui penekanan tinggi.
Jawaban yang diberikan oleh Tiga Macan Kumbang, ternyata malah bertolakbelakang dengan harapannya. Bukannya setuju, mereka malah menolaknya mentah-mentah.
Terkadang di dunia ini, memang terlalu banyak kenyataan yang bertolakbelakang dengan harapan.
Setiap orang yang hidup di muka bumi, pasti pernah mengalami hal seperti ini.
Apakah kau juga pernah mengalaminya?
Selapis hawa pembunuhan langsung dikeluarkan oleh pemuda serba merah itu. Lawan sudah jelas memberikan tantangan kepadanya. Mereka telah menolak mentah-mentah tawarannya.
Kalau sudah seperti itu, tentu saja Li Yong pun tidak bisa memaksanya lagi. Selain mengikuti keinginan mereka, memangnya apalagi yang dapat ia lakukan?
