Dua orang pendekar kelas atas yang terlibat dalam pertwurngan sengit itu, sudah mengeluarkan kemampuannya masing-masing. Pendekar Jarum Hitam mengerahkan enam bagian tenaga dalam.
Ia sengaja melakukannya. Karena Li Yong tahu betul bahwa orang bercaping yang mengenakan senjata berupa golok kembar itu, bukanlah lawan yang mudah untuk dihadapi.
Kalau diukur, setidaknya dia setara dengan para pendekar pilih tanding.
Pertarungan ini adalah penentuan. Penentuan apakah misinya bisa diselesaikan dengan baik, ataukah tidak. Penentuan juga antara hidup dan matinya.
Li Yong tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Dia pun tidak sudi membuang-buang waktu. Apalagi, saat ini kabar darinya sedang ditunggu oleh banyak orang. Terutama oleh Ketua Dunia Persilatan.
Maka dari itu, dia tidak boleh bersantai.
Jurus Naga Sakti Menghempas Badai sudah digelar dengan sempurna. Kedua tangannya dihempaskan ke depan. Segulung angin dahsyat berhawa panas langsung menerjang ke arah orang bercaping.