Hanya dengan gerakan ringan saja, si Naga Kedua telah berhasil menghindari pukulan yang baru saja dilepaskan oleh Pendekar Jarum Hitam.
Bersamaan dengan hal tersebut, dua batang pohon berukuran cukup besar langsung hancur ketika menjadi korban salah sasaran dari Pukulan Raja Naga.
Seprihan kayu berterbangan di tengah udara. Debu mengepul tinggi. Pemandangan sempat tertutup karena tebalnya debu itu.
Namun, kedua orang yang sekarang terlibat dalam pertarungan, tidak juga menghentikan duelnya. Mereka terus melancarkan serangan dengan jurusnya masing-masing.
Mencapai empat puluh jurus, pihak yang menyerang adalah si Naga Kedua. Pendekar Jarum Hitam tidak kalah dalam segi kemampuan, ia pun tidak ketinggalan dalam segi pengalaman.