"Sekarang, apakah kau tahu rencana apa saja yang sudah mulai dijalankan oleh Tujuh Penguasa Sesat?"
Setelah sekian lama terdiam, akhirnya kini pemuda serba merah tersebut mulai bicara lagi.
Dewi Bunga Bwee minum dua cawan arak. Setelah dua cawan itu masuk ke tenggorokan, barulah ia menjawabnya.
"Sebenarnya mereka sudah menjalankan rencana akhir. Saat ini, bahkan salah satu sahabatmu juga sudah ada di tangannya,"
"Sahabat? Siapa yang kau maksudkan itu?"
"Han Cong Yang,"
"Han Cong Yang?"
Li Yong tidak percaya dengan ucapan Dewi Bunga Bwee. Ternyata apa yang telah disampaikan oleh Ketua Han beberapa hari yang lalu, sama persis dengan apa yang disampaikan oleh wanita itu sendiri.
Sekarang, dia pun percaya bahwa informasi Ketua Han yang didapatkan dari Ruyung Kesepian, ternyata benar-benar nyata dan terbukti. Informasi itu asli. Bukan palsu.
"Di mana markas mereka?"
"Aku tidak tahu. Untuk pertanyaanmu ini, aku tidak bisa menjawabnya,"