Pemimpin Ketiga Organisasi Naga Terbang itu tampak terkejut setelah mengalami benturan barusan. Sekarang, dia menjadi lebih sadar bahwa Pendekar Jarum Hitam, hakikatnya memang bukan lawan yang mudah dihadapi.
Benturan yang baru saja berlangsung itu bukanlah benturan biasa. Baik dirinya maupun Pendekar Jarum Hitam, keduanya sama-sama mengerahkan tenaga dalam yang tidak rendah.
Sebagai tokoh yang sudah mempunyai kemampuan tinggi, tentu saja sedikit tenaga dalamnya, sama dengan banyak tenaga dalam dari pendekar kelas rendah.
Akibat benturan itu, ia bisa mengetahui bahwa Pendekar Jarum Hitam ternyata mempunyai tenaga dalam yang tidak terukur.
Dalam dunia persilatan, si Naga Ketiga itu sudah disejajarkan dengan toko-toko pilih tanding. Tentu saja, hal itu karena kemampuannya yang sudah sangat tinggi pula.
Namun siapa sangka, saat ini, dia harus dibuat terkejut karena dirinya ternyata tidak bisa mengukur tenaga dalam lawan mudanya itu.