"Baik. Harap Ketua tunggu sebentar,"
Pengurus kuda itu kemudian berjalan ke dalam. Lewat beberapa waktu kemudian, dia sudah kembali sambil membawa dua ekor kuda. Satu kuda warna putih, satu lagi kuda warna kemerahan.
Begitu melihat Ang Ma, Li Yong langsung merasakan hatinya bergelora. Ang Man pun sepertinya merasakan hal yang sama.
Ketika dirinya melihat sang majikan, kuda itu langsung meringkik keras. Kedua kakinya diangkat setinggi mungkin. Ia lalu berlari dan menubruk Li Yong sampai ia jatuh di atas tanah.
"Hahaha ... aku kira kau sudah lupa kepadaku, Ang Ma,"
Kuda itu menjilat wajah Li Yong. Ia sendiri membelai kepalanya dengan penuh kasih sayang. Dua orang itu bercanda untuk sesaat. Ketua Han hanya diam saja. Dia tidak berniat untuk menghentikan candaan mereka. Malah dirinya pun tersenyum melihat betapa akrabnya hubungan mereka.