Keadaan di halaman belakang itu semakin tegang. Kedua pendekar yang berilmu tinggi sudah berhadapan satu sama lain. Masing-masing dari mereka telah melakukan persiapan.
Li Yong sendiri diam-diam turut serta menyalurkan hawa murni ke seluruh tubuhnya. Tanpa tanggung-tanggung, dia memilih untuk mengeluarkan segenap kemampuan yang ada.
Dirinya tahu, jurus yang akan dikeluarkan oleh Ketua Han pasti bukanlah jurus sembarangan. Jurus itu sudah pasti adalah jurus kelas atas yang sanggup mencabut nyawa seseorang dengan sangat mudah.
Li Yong sadar akan hal tersebut. Diam-diam dia sendiri mengeluh tertahan. Kalau sampai nanti ia benar-benar tewas, bagaimana dengan Siau Yam? Siapa yang akan menjaganya? Siapa pula yang akan menjadi pengganti dirinya jika ia telah tiada?
Benak Li Yong dipenuhi oleh berbagai macam pertanyaan. Pertanyaan seputar Siau Yam.