"Bertemu siapa? Bicaralah dengan tenang, apakah kau ingin minum arak dulu?" tanya si pria gemuk.
Begitu dia selesai berkata demikian, salah satu wanita cantik seperti bidadari yang berdiri di belakangnya, tiba-tiba sudah maju ke depan dan langsung memberikan satu cawan arak kepada orang tersebut.
Awalnya, ia tidak mau menerima arak itu. Baginya, hal tersebut terhitung kurang ajar. Namun niat itu segera dibatalkan setelah dia mendengar ucapan majikannya tersebut.
"Kau pasti tahu kalau aku tidak suka terhadap orang yang menolak kenaikan," ujarnya seraya tertawa.
"Ba-baik, Tuan. Hamba ... hamba akan menerimanya," ujar orang tersebut.
Ia kemudian menerima cawan arak yang diberikan oleh wanita tersebut. Setelah itu segera meminumnya sampai habis.
"Nah, sekarang cobalah bicara lagi," kata pria gemuk sambil memberikan isyarat.
Orang itu mengangguk. Ia kemudian menceritakan semuanya kepada majikan tersebut.