Hembusan angin kencang bagaikan badai terasa menerpa tubuh Pendekar Jarum Hitam. Pemuda serba merah itu baru bergerak ketika golok lawan sudah tepat berada di depannya.
Li Yong memutarkan lehernya, mencoba menghindari tusukan lawan tersebut. Namun ternyata, pihak lawan juga sudah tahu akan hal itu. Sehingga golok yang tadinya menusuk, sekarang sudah berubah menjadi membacok.
Si Golok Langit ingin membacok kepala Li Yong. Bacokan itu mengandung tenaga tinggi. Sekali bacok saja, ia sudah mampu untuk membelah kepalanya.
Si Golok Langit ternyata benar-benar nekad. Sepertinya ia sudah tidak memikirkan akibat yang akan ditimbulkan nantinya.
Mengetahui hal tersebut, maka Li Yong pun tidak mau menunda waktu lagi. Sekarang ia berkelit kembali. Menghindari bacokan lawan.
Wutt!!!
Golok yang tajam itu lewat setengah jari di pinggir kepalanya. Hawa panas terasa dengan jelas di telinga pemuda itu.