Jarak mereka semakin dekat. Hingga sesaat kemudian, hujan jarum hitam itu akhirnya benar-benar menerpa ke arah si Pedang Tumpul.
Crapp!!! Crapp!!! Crapp!!!
"Ahhh ..."
Orang tua itu menjerit tertahan. Ia langsung jatuh dalam keadaan terduduk. Seluruh tubuhnya telah dipenuhi oleh jarum hitam yang jumlahnya bahkan mencapai puluhan batang.
Keringat dingin sudah membasahi seluruh tubuhnya. Peluh sebesar biji kacang kedelai mengucur membasahi wajah.
Kondisi si Pedang Kelabu sangat mengkhawatirkan. Siapa pun yang melihat keadaannya pada saat itu, niscaya ia akan merasa iba. Ia tampak seperti manusia jarum.
Seluruh tubuhnya sudah dipenuhi oleh benda kecil namun mematikan itu. Terutama sekali pada bagain punggungnya.
Penderitaan si Pedang Kelabu bukan cuma itu saja. Ia pun merasakan sakit yang teramat sangat. Rasa sakit yang ia alami sekarang benar-benar tidak membuatnya tahan lagi.