Chapter 8 - Kembali

Pada saat ini.

Di penginapan desa There, saya sedang duduk sambil mencicipi anggur buatan desa ini.

"Wine ini entah bagaimana mirip dengan Lafite 1982..." gumamku sambil memandangi sosok wanita cantik berambut panjang orange yang sedang duduk di meja depan.

Tentu saja, saya tahu bahwa anggur desa ini dibuat oleh para 'budak' Rosemary itu, lagian logonya hanyalah suatu foto yang dapat membangkitkan hasrat para pria. Sebenarnya, saya sudah mengganti anggur ini dengan anggur yang berada di Inventory Magic milikku secara diam-diam.

Lagian, siapa juga yang ingin mencicipi anggur yang proses pembuatannya itu, dilakukan oleh para laki-laki yang menginjak-nginjak anggur tersebut. Memikirkannya saja, itu agak menakutkan dan bahkan logo anggur itu saja terlalu menipu bagi kaum pria.

Saya berdoa kepada para kaum pria, jika mereka mengetahui kebenaran proses pembuatan anggur itu tidak memuntahkan darah ditempat.

Tiba-tiba wanita berambut panjang orange tersebut berbalik dan berkata, "Ara ara, penyihir ya? Dan, apa itu wine Lafite 1982?"

Ohh... bukankah ini, Rosemary? Dan bukankah rumahnya disamping penginapan ini?

"Lafite 1982 ya, itu anggur yang sudah tidak diproduksi lagi. Rasanya yang enak itu memuaskan bagi kalangan wanita."

"Begitu, saya pikir itu masih diproduksi. Soalnya, saya ingin mencicipi wine tersebut dan ingin membandingkan dengan wine milikku. Ngomong-ngomong, penyihir, perkenalkan saya adalah Rosemary, kepala desa There!" Rosemary berdiri sambil berjalan ke arahku dan menarik kursi di meja sambil tak lupa memperkenalkan dirinya padaku.

"Salam kenal juga, saya Luck, pengembara." Saya hanya mengangguk dan membalas.

"Pengembara ya? Kalau begitu, Luck, bagaimana kalau bekerja untukku? Saya akan menaikkan 40% upah khusus untukmu."

Saya menggelengkan kepalaku dan membalas, "Saya menolak. Soalnya saya pengembara dan masih banyak tempat yang menungguku untuk dikunjungi."

Rosemary terkejut dan kemudian berkata, "Memangnya apa yang baik dengan mengembara? Bukankah lebih baik sepertiku, menjadi pembuat anggur dan menunggu keuntungan datang sendiri. Jika saya tidak salah, para pengembara memiliki keuangan yang cukup buruk. Jadi, bagaimana dengan kamu, Luck?"

Saya terkekeh dan mengangkat tangan kiriku dan menjulurkan ke depan, kemudian menggunakan Inventory Magic, dimana kepalan tanganku entah bagaimana menghilang dari udara. Setelah itu, saya mengeluarkan sekantung yang berisikan banyak koin emas didalamnya.

"Lihatlah. Pengembara yang kau sebutkan itu, berbeda dengan diriku." Sambil melemparkan sekantung koin emas ke arah depan meja Rosemary.

Ia terkejut setelah menerima sekantung uang tersebut, bahkan ketika ia melihat isinya ia entah bagaimana kaget karena beberapa koin itu diatas koin emas. (AN: Saya tidak tahu soal keuangan dunia itu, jadi saya akan membuat mata uang baru diatas koin emas.)

Itu adalah koin amethyst, memiliki nilai 1 koin amethyst sama dengan 100 koin emas.

Setelah mengecek kantong uang tersebut, Rosemary langsung berkata sambil memberi senyuman aneh, "Ara ara, kamu cukup kaya sebagai pengembara, Luck. Kalau begitu, bagaimana dengan menikahiku?"

Pfft!

Saya memuntahkan seteguk wine ditanganku dan menatapnya dengan tatapan aneh.

"Maaf, saya menolak! Juga bukankah kau terlalu berterus terang soal itu?" kataku sambil mengambil sapu tangan dari dalam jubah dan kemudian mengelap bibirku.

"Tenang saja, jujur dengan kekayaanmu ini dan ketampananmu. Kamu hanyalah seorang pria sempurna untukku, bagaimana Luck?" Ia berkata sambil melakukan pose seksis dengan kedua dadanya yang besar.

Mataku memandangi dadanya dan juga mengakui bahwa itu sangat besar. Entah bagaimana anime dan kenyataan agak melenceng.

"Maaf, tapi saya akan menolak. Kau harus tahu bahwa saya pengembara, jadi saya tidak yakin apakah nanti saya akan menetap di suatu tempat atau mati diperjalanan. Karena perjalananku biasanya terlihat berbeda dan berbahaya." Saya berkata dengan dua bola mataku yang entah bagaimana masih tertuju pada dadanya, soalnya posenya itu terlalu menggairahkan.

Rosemary tersenyum melihatku memandangi dadanya, yang kemudian dia menambahkan gerakan lebih erotis.

"Fufufu... tenang saja, saya akan ikut bersama kamu dalam menjadi pengembara. Lagian saya tidak menyebutkan tentang menetap di desa ini, jika kau menikahiku." Ia berkata dengan senyum erotis diwajahnya.

Ugh... Sial, saya menginjak lubang!

Wanita, kau bermain dengan api!

.....

Sehari kemudian.

Saya saat ini sedang terbang diatas sapu.

Dan saya membawa seseorang juga, kalian bisa menebaknya loh.

Ya benar, dia adalah Rosemary.

Kemarin, karena saya kalah dalam percakapan tersebut, saya menyerah dan membiarkannya ikut. Apalagi ketika dia mengetahui bahwa saya adalah, Greed Witch yang diisukan itu.

Karena pencapaianku dan ketenaranku, ia akhirnya mengenaliku ketika saya mengunjungi penginapan.

Ngomong-ngomong, dia juga seorang penyihir dan juga kuat.

Saya terkejut setelah mengetahui tentang itu, bahkan ketika saya bertanya kenapa dia memutuskan tinggal di desa itu. Ia menjawab bahwa, desa itu hanyalah warisan dari mendiang keluarganya dan mengharuskannya untuk menjaga desa tersebut ketika ia tidak memiliki 'sesuatu'.

Jadi, kemarin setelah perbincangan dia memutuskan untuk meninggalkan desa dan ikut bersamaku. Ia juga tak lupa untuk menunjuk kepala desa baru dan akhirnya berkemas untuk hari ini.

"Kau... apakah kau ingin mengikutiku?" Saya bertanya sambil merasakan pelukan dibelakang.

Orang ini, penyihir kok masih ingin menumpang disapu terbangku. Padahal, dia juga memiliki sapu itu. Untung saja, sapu terbangku dapat meningkatkan ukurannya sendiri.

"Fufufu, saya ingin merasakan bagaimana rasanya berkendara dengan pria idaman."

"Yah, terserah kamu saja. Ngomong-ngomong, saya ingin mengatakan sesuatu dan kau harus merahasiakan hal ini dari siapapun." Setelah berkata begitu, sapu terbangku berhenti dan melayang ditempat.

"Oh? Apa itu?" Rosemary terkejut dan kemudian bertanya dengan penasaran.

"Karena perjalananku ini berbeda dari buku-buku yang dilalui oleh pengembara lainnya. Dan perjalananku adalah menuju dunia lain, jadi kau harus siap bahwa apapun itu kau juga harus mendengarku. Karena keberadaanku dan tambahan kau disini, kami tidak yakin apakah dunia yang akan kami lalui itu, dunia berbahaya atau tidak."

"Eh?... EH!!?? Serius!?"

"Ya, hal ini telah saya lakukan seminggu yang lalu. Dan bahkan saat ini saya sudah membuat 'teman' disana. Dunia itu juga mirip dengan dunia kami, akan tetapi perbedaannya adalah sistem sihir mereka sedikit berbeda dengan kami. Tetapi, masih sama karena menggunakan energi mana."

Kemudian saya menjelaskan kepada Rosemary tentang dunia , apakah itu terminologi dunia itu, sejarah dan bahkan sistem sihirnya dan juga tak lupa menunjukkan padanya sihir dari dunia itu.

Ketika ia melihat mantra sihir yang saya lakukan tanpa tongkat sihir, ia terkejut dan kemudian mencoba menganalisisnya. Akan tetapi, dia masih belum paham bagaimana cara kerja mantra tersebut.

Saya menjelaskan bahwa saya akan mengajarinya nanti tentang itu. Lagian, dia memutuskan untuk ikut denganku dalam perjalananku yang anehnya menghilangkan kesepian.

Pokoknya sekarang kami harus menuju ke dunia itu, lagian perbandingan waktu saja agak menakutkan.