Chapter 13 - Kehendak dunia!?

Suara yang terdistorsi antara pria dan wanita berkata didalam pikiranku.

Saya tahu ini, kehendak dunia Hachinan.

'Lagian, saya sudah mengenal asal usul atau kebenaran dibalik setiap alam semesta. Apakah itu dunia, mahluk hidup atau semacamnya. Pastinya mereka memiliki kehendak. Contoh, seperti anda sendiri yang membuat dunia tetap bertahan sampai saat ini. Ada juga kehendak manusia, itu dihasilkan oleh keinginan para manusia yang masih hidup ataupun telah mati. Tetapi, saya masih belum mengenal lebih lanjut tentang kehendak manusia dan semacamnya.' Jawabku.

Ini adalah referensi dari dunia Fate-verse. Karena saya merasa apa yang mereka miliki juga ada kemungkinan ada di dunia ini.

'Ya, saya tahu soal itu. Oleh karena itulah, saya tidak melakukan apapun untuk mencoba merusak tatanan sejarah dan takdir yang dialami dunia ini. Bahkan dengan tingkatku saat ini, saya masih belum pasti apakah mungkin berhadapan melawan setingkatmu itu.'

'Terima kasih kalau begitu. Soalnya, saya juga ingin melihat perkembangan Wendelin tanpa adanya kedua orang ini disini. Apakah dia masih dapat mengikuti sejarah yang saya ingat itu.'

Apa yang saya maksud adalah bahwa saya tahu kalau kehendak dunia telah membaca ingatanku. Itu tahu dan telah menganalisis setiap pergerakanku, sifatku dan masa yang akan dilalui atau sudah dilalui olehku.

Pikiranku saat ini telah menyusun setiap jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul dipikiranku. Jadi, singkatnya saya dapat mendapatkan banyak jawaban dengan hanya satu pertanyaan. Tentu saja, saya tidak yakin apakah jawabanku benar dimata mereka.

Karena setiap asumsi jawaban dari pertanyaan biasanya akan berbeda dari sudut pandang seseorang.

'Hmm, berikan saja saya fenomena aneh seperti diingatanku itu. Saya cukup yakin bahwa ada kemungkinan fenomena tersebut muncul didunia ini.'

Kemudian, kesunyian yang berada dilingkunganku berakhir dan kembali secara normal.

Tetapi, saya tiba-tiba dilanda kelelahan.

Uwah! Saya cukup gemetar mengobrol dengan kehendak dunia.

Soalnya, pikiranku saat ini entah bagaimana tiba-tiba lelah. Seperti informasi yang tidak masuk akal dan tidak dapat dianalisis oleh manusia biasa masuk dipikiran mereka.

Untukku saat ini, saya hanya kelelahan.

Saya ingin beristirahat!

.....

Pagi hari kemudian.

Setelah bangun, saya entah bagaimana merasakan seluruh tubuhku segar.

Seolah-olah energi, darah, stamina, roh dan kekuatan dalam tubuhku tertiup angin sepoi-sepoi di hari yang panas.

'Apakah anda disana? Kenapa setelah berbicara dengan anda, saya merasa menyegarkan saat ini.'

Hadiah?

'Kenapa memberiku hadiah? Padahal, saya tidak 'melakukan' atau 'membantu' anda.'

Apa? Dia bergabung dengan kehendak dunia Majo no Tabitabi? Sial, dan disini saya baru saja berbicara dengan kehendak dunia ini, tetapi kehendak dunia itu tidak mencoba berbicara denganku.

'Tunggu, kalau begitu saya tidak dapat kembali ke duniaku? Karena pastinya ini melibatkan pergerakan dimensi. Dan sihirku itu bahkan dapat melewati sudut manapun apakah itu dimensi, kehampaan ataupun semacamnya. Tentu saja, jika mahluk seperti kalian atau diatasnya mencegahku dengan menyegel 'Ruang' tersebut yang menghimpikku dan memutuskan asal usul terkait diriku atau semacamnya.' Saya bertanya dengan tercengang sambil menjelaskan tentang sihir teleportasi milikku.

Ohhhh!!! Mendengarkan jawaban kehendak dunia, saya merasa aman dan segar.

Seolah-olah, saya diberikan kebebasan dan kartu hijau dari kedua dunia tersebut.

'Apakah aman jika saya bepergian ke dunia baru? Soalnya, takutnya fenomena yang saya lakukan akan dipantau oleh kehendak dunia itu. Apalagi saya juga agak cemas jika ini menyangkut kelompok 'orang gila' di beberapa dunia, seperti dunia Toaru dan Fateverse, anda tahu maksudku itu.'

Eh, tunggu. Suara ini kok, agak berbeda dari kehendak dunia Hachinan, soalnya suaranya seperti suara seorang ibu yang mencemaskan anaknya. Apakah ini dari kehendak duniaku?

'Siapa anda?'

'Begitu kah, ngomong-ngomong terima kasih. Bisakah saya meminta tolong pada anda?'

<... Apa itu?>

'Tolong, lindungi keluaragku di dunia itu, Blanca dan Federica. Karena saya tidak yakin apakah setelah berhasil meneliti Land of Desire, saya mungkin akan memutuskan untuk bepergian ke dunia baru.'

'Eh? Apakah itu mungkin? Soalnya, saya merasa itu merepotkan untuk memberiku banyak.'

Kemudian, saya merasakan beberapa informasi terkait Land of Desire dalam pikiranku dan itu hanya beberapa detik saja, untuk menerimanya.

'Hmm, soal itu sih saya kurang tahu. Soalnya, di dunia kami dulu, banyak orang sudah beranggapan bahwa banyak alam semesta, tidak diketahui berapa banyak. Apalagi ada suatu keberadaan diatas alam semesta, seperti alam pararel dan akhirnya adalah seperti dunia anda berdua, Omniverse atau sebutlah sembarangan. Saya tidak tahu berapa banyak, yang pasti bahwa setiap alam semesta memiliki kehidupan sendiri.' Sambil menganalisis informasi, saya juga membalas kedua kehendak dunia tersebut dengan pikiran pararelku.

<...>

'Kalau begitu, terima kasih atas hadiahnya. Mungkin, dalam sebulan ini saya akan berpergian ke dunia baru.'

<>

.....