Chapter 11 - Mengenal

"Elise, kau sekarang dapat menyebut dirimu sebagai seorang Witch. Di negeri kami, sebutan seorang yang mengendalikan sihir berbeda dengan milik kalian, Magician. Tetapi, kami menyebut kami sebagai Witch. Juga karena sebagai Witch, harus memiliki nama panggilan seperti milikku, Greed Witch atau bisa disebut Penyihir Keserakahan."

Setelah makan, saya berkata kepada Elise. Sedangkan, Rosemary dan Katharina hanya mendengarkan.

"Ngomong-ngomong saya juga seorang Witch, Orange Witch. Tidak seperti hubby, namaku diambil karena memiliki ciri khas pada rambutku." Rosemary juga ikut berkata.

"Begitu, jadi sebutan khusus apa milikku, guru?" Elise berkata.

"Karena di negerimu kau dipanggil Saint Hohenheim, jadi sebut saja sebagai, Saint Witch." Saya mengatakan sembari mengingat sebutan khusus yang dimiliki oleh Elise.

Elise tersenyum dan mengangguk karena juga entah bagaimana menerima apa saja yang saya katakan.

"Umm, saya ingin bertanya. Negeri mana yang anda maksud itu, tuan Luck?" Katharina tiba-tiba bertanya karena bingung. Dia hanya tahu bahwa guru Elise itu adalah seorang penyihir hebat.

Pertanyaannya ini, membuatku dan Rosemary tersenyum.

Saya menjawab sambil terkekeh, "Negeriku itu sangat jauh. Bahkan jika kalian mencarinya disetiap sudut di dunia ini, kalian tidak akan menemukannya."

Elise dan Katharina tiba-tiba bingung dengan jawabanku. Termaksud Elise, karena ia pernah mendengar bahwa saya berasal dari seberang lautan, tetapi disini dia baru mendengar jawabanku yang membuatnya bingung.

"Maksudnya, guru? Bukankah anda menyebutkan bahwa anda berasal dari seberang lautan?" Elise bertanya dengan bingung.

"Memang, tetapi pada waktu itu saya berbohong. Karena pada akhirnya adalah kami berdua berasal dari dunia lain." Saya terkekeh dan menjawab.

"Eh? EEHHHH!?" Katharina dan Elise yang bingung tiba-tiba terkejut dan mengeluarkan jeritan kejutan.

...

"Dunia lain? Saya baru tahu bahwa ada keberadaan dunia lain dari dunia kami... Saya pikir hanya ada dunia kami sendiri." Elise berkata sambil menunjukkan wajah terkejut.

Katharina yang terkejut tiba-tiba ikut berkata, "Saya pernah membaca dari catatan kuno berasal dari keluargaku dulu. Disebutkan bahwa memang benar ada keberadaan 'Dunia Lain', tetapi teori tersebut masih bersifat abstrak. Dan ada kerajaan di zaman kuno tersebut, bahwa mereka pernah melakukan pemanggilan seorang 'Pahlawan' yang berasal dari dunia lain. Dan hanya itulah yang ditulis dalam catatan kuno itu. Jadi, saya dulu merasa bahwa apa yang orang-orang kuno lakukan itu hanyalah omong kosong. Dan disini... keberadaan anda berdua itu membangkitkan ingatanku dulu."

"Oh? Itu menarik. Sebenarnya, di dunia kami sudah memiliki teori tentang dunia berbeda. Tetapi, perbedaanya adalah dunia itu hanyalah pararel dari dunia kami. Misalnya adalah, ada diriku di dunia B tersebut dengan sejarah dan orang yang sama dari dunia A." Rosemary terkejut dan kemudian berkata sambil mengingat teori yang pernah ia baca selagi masih menjadi anggota asosiasi.

Tetapi, karena ia berhenti karena orang tuanya. Pada akhirnya, ia memutuskan menetap di desanya.

Saya juga terkejut mendengar balasan Rosemary, soalnya saya hanya mengetahui tentang dunia pararel dari catatan penelitian yang dimiliki oleh Estelle. Tetapi, untuk mengetahui bahwa Rosemary pernah mendengar dan membaca teori tersebut.

"Saya baru tahu soal itu, Mary. Bahkan ibuku tidak menyebutkan itu, lebih jauh lagi bahwa Federica yang memiliki otoritas tinggi didalam asosiasi tidak menyebutkan tentang itu. Apakah ada masalah tentang teori tersebut?... Tunggu, atau jangan-jangan karena ketakutan mereka mengganggu tatanan paradox kedua dunia?" Saya berkata sambil memikirkan suatu hasil teori yang telah dibaca dari penelitian Estelle.

Rosemary mengangguk dan berkata, "Memang. Itulah kenapa teori tersebut akhirnya dibungkam dan hanya dapat diketahui oleh para penyihir tingkat tinggi di asosiasi. Kami ketakutan bila mengakibatkan efek paradox dalam dunia A. Dan seperti yang hubby ketahui bahwa saya berhenti dari asosiasi, karena kematian orang tuaku. Saya pernah memikirkan tentang mengambil orang tuaku dari dunia B, tetapi ketika mendengar bahwa ada masalah yang akan terjadi bila berhasil saya lakukan dari temanku."

Elise dan Katharina terkejut sambil menelan ludah, tetapi mereka tahu bahwa belum saatnya untuk bertanya karena pengetahuan keduanya tentang dunia lain atau dunia pararel saja tidak cukup.

"Begitu. Tetapi, kau harus tahu bahwa sebelumnya saya mengunjungi desamu itu, apakah kau tahu kemana saya pergi? Saya mengunjungi seorang penyihir berbakat yang juga kehilangan teman masa kecilnya, dan ia berhasil meneliti tentang perjalanan waktu dalam dunia pararel. Saya tidak yakin apakah jika dia berhasil itu, kau tahu maksudku." Saya berkata tetapi tidak menyebutkan tentang Estelle.

"Apa!? Ada penyihir yang berhasil melakukanny!?" Rosemary terkejut sambil berteriak.

"Ya, dan penyihir tersebut bahkan belum beranjak di usia 18 tahun."

"Ini... ini masalah. Tetapi, apakah itu baik-baik saja kalau dibiarkan, hubby? Atau, haruskah kita kembali?" Rosemary cemas dan bertanya.

Saya menggelengkan kepala dan menjawab, "Tidak usah, sebenarnya saya merasa dia akan gagal walaupun berhasil pergi ke dunia itu. Dan hasil yang akan ia dapatkan adalah kekecewaan ketika mengetahui kebenaran yang dia temukan nantinya."

"Eh? Kenapa kamu seperti kamu mengetahuinya, hubby?"

"Sebut saja saya memiliki sihir penglihatan masa depan. Soalnya, setelah melihat hasil penelitiannya saya mencoba melihat masa depannya dan hasilnya seperti yang saya sebutkan."

Jawabku itu hanyalah sedikit kebohongan, tetapi memang benar saya memiliki sihir tersebut. Lagian, saya hanya takut dan memastikan sesuatu karena sudah mengetahui sejak lama tentang keberadaan dunia pararel di dunia itu. Apalagi ketika telah melihat bagaimana masalah yang ditimbulkan oleh paradox dari film, anime dan novel di kehidupan sebelumnya.

"Wah, itu hebat. Tetapi, apakah 'dia' itu baik-baik saja? Soalnya, jawabanmu itu seperti 'dia' akan berakhir tragis." Rosemary bertanya dengan sedikit khawatir, lagian dia memiliki pandangan kedepan soal sifat penyihir dan bagaimana perasaan apa yang dimiliki oleh para penyihir biasanya. Karena para penyihir kebanyakan lembut dan ketika mengetahui kebenaran kejam, ada kemungkinan berakhir tragis dan bahkan menjadi orang gila.

Elise dan Katharina memandangiku dan mengangguk bersamaan, karena setuju dari sudut pandang Rosemary. Lagian, mereka juga mencoba memikirkan hasil yang terjadi dari jawabanku.

Saya tersenyum dan menjawab, "Jangan khawatir, saya sudah melakukan antisipasi tentang itu. Lagian dia juga membantuku karena memberiku hasil penelitiannya, soalnya saya tertarik dengan penelitiannya dan melihat bahwa itu sangat berguna."

"Ngomong-ngomong, kita keluar jalur. Seperti yang kalian berdua sudah dengar, kami berasal dari dunia lain." Tiba-tiba saya melihat keduanya, Elise dan Katharina masih berada dirumahku.

"Guru, anda tadi mengatakan bahwa sebutan seorang yang dapat melakukan sihir itu berbeda. Apakah sistem mantra sihirnya juga berbeda? Soalnya, dari apa yang saya pelajari bahwa sistem mantra sihir anda berbeda dengan mantra dari yang saya ketahui." Elise bertanya ketika melihat bahwa saya mengingat keduanya dan yang juga mengubah topik kembali kejalur.

Saya mengangguk dan menjawab, "Benar, itu berbeda. Akan tetapi, semuanya masih dapat dikatakan sama. Karena seorang penyihir hanya membutuhkan kontrol, pengetahuan dan juga yang terakhir imajinasi. Tentu saja, dari apa yang saya lihat bahwa sistem kemampuan yang kalian miliki di dunia ini juga cukup unik. Misalnya seperti, seni bela diri yang menggunakan sihir penguatan atau semacamnya. Karena di dunia kami itu, 70% adalah penyihir, sisanya adalah orang biasa yang memiliki mana tetapi tidak dapat mengontrol sihir mereka dan lebih jauhnya lagi bahwa imajinasi mereka kurang bagus. Hanya pengetahuan yang membantu mereka menghidupi diri mereka sendiri, contohnya adalah sihir sehari-hari seperti menyalakan api untuk memasak, mencuci dan semacamnya."

Rosemary mengangguk dan juga ikut berkata, "Seperti yang dikatakan hubby, dunia kalian ini menarik. Tetapi, pengetahuan tentang sihir di dunia kalian terlalu ditekan untuk rakyat kelas menegah kebawah. Dibandingkan kami, sihir dapat dilakukan oleh banyak orang hanya saja kontrol seseorang saja terhadap sihir yang membuat mereka terpaksa menjadi rakyat biasa."

"Ini, apakah ini masalahnya? Karena dari jawaban anda berdua bahwa, sepertinya para petinggi atau bangsawan di negara masing-masing terlalu menekan rakyat mereka. Dan saya juga merasa bahwa apa yang anda berdua katakan itu benar, lagian pengetahuan tentang sihir saja itu cukup mahal dan bahkan beberapa bangsawan juga ada yang tidak dapat membelinya karena kekayaan mereka yang buruk dan juga pengetahuan mereka. Itulah dari sudut pandang dari duniaku." Katharina berkata sambil mengerutkan kening sembari mengingat sistem politik di dunia ini.

"Begitu, apakah saya harus memberitahu kakek tentang masalah ini, guru?" Elise bertanya dengan khawatir.

Saya menggelengkan kepala dan menjawab, "Sebenarnya itu tidak perlu, karena dari apa yang saya lihat bahwa ada kemungkinan tekanan terhadap kerajaanmu akan dimulai. Apalagi ada kemungkinan pemberontak ataupun musuh dari luar."

Maksud dari apa yang saya katakan itu, seperti kekayaan yang dimiliki oleh kerajaan. Karena para bangsawan banyak yang serakah dan bahkan lebih jeleknya lagi adalah mereka ingin menaikkan status mereka ke ketinggian tertinggi tanpa memandang hasilnya. Lebih jauh lagi bahwa kalau saya tidak salah di novelnya, akan ada perang yang dimulai.

Saya kurang mengingat soal ini, lagian saya melupakannya karena terlalu tidak suka setelah membaca novelnya. Agaknya, saya tidak menyukai karakter Wendelin. Penulis cerita itu agak bodoh atau gimana yah mengatakannya, seorang reinkarnasi yang sudah tua tetapi memiliki pola pikir anak-anak. Apaan coba, lebih jauhnya lagi adalah dia terlalu terbawa dengan apa yang ditujukan kepadanya tanpa mencoba mencaritahu lebih dalam.

Seperti yang diharapkan, protagonis memang adalah unsur mendatangkan masalah. Walaupun mereka memiliki plot armor, tetapi saya cukup yakin bahwa kehendak dunia saja tidak cukup memberikan semua plot armor terhadap protagonis. Kecuali karakter tertentu seperti, Saitama dari One Punch Man. Tentu saja ada beberapa karakter yang bukan protagonis tetapi memiliki plot armor yang sangat tebal, yaitu Reinhard dari Re Zero.

Memikirkan yang terakhir saja, orang itu seakan-akan anak dari kehendak dunia. Saya yang sudah berada dilevel ini saja tidak yakin apakah mungkin mengalahkannya, karena walaupun banyak sihir mematikan yang saya telah pelajari. Tetapi, memikirkan saja kehendak dunia yang bahkan tidak memperhatikan mahluk lainnya selain dari Reinhard. Sial, saya berdoa jika saya memulai perjalanan dunia baru, itu tidak berakhir di dunia Re Zero.

Dunia itu sangat gila!

Tentu saja, jika saya berakhir tidak mungkin untuk menjadi musuh orang itu.

Karena dari dunia anime, masih banyak dunia yang sangat berbahaya seperti, dunia To Aru. Saya tidak yakin bagaimana tingkat kekuatan yang dimiliki oleh God of Magic di dunia itu, tetapi dari penelitianku bahwa disebutkan mereka memiliki kekuatan yang bahkan bersin dapat menghancurkan bumi atau hanya menggunakan pikiran mereka. Lebih jauhnya lagi, masih banyak karakter tingkat bug didunia itu.