"Lanjutkan seperti yang direncanakan." Nada suara Rosa Remora melembut, dengan sedikit memohon, "Ini hal yang baik untuk semua orang. Ini hanya sedikit darah. Kemarin aku menumpahkan lebih banyak daripada yang harus aku berikan hari ini ..."
"Rosa Remora, jangan terlalu keras kepala. Aori Fozza melakukan kebaikan ini untukmu." Lena Collins membujuk dengan lembut, "Itu hanya karena kamu terluka kemarin dan kamu berdarah lagi, dan sekarang wajahmu pucat menakutkan. Jika kamu mendapat suntikan lagi, kekebalan tubuh akan sangat berkurang, dan akan ada banyak reaksi yang merugikan ..."
"Tidak apa-apa, hidupku sudah sulit, tidak akan terjadi apa-apa." Rosa Remora mengernyitkan sudut bibirnya sedikit. Dia sangat lelah akhir-akhir ini, dan dia tidak tahu bagaimana tersenyum lagi. Dia selalu berbicara dengan sangat lembut, sampai orang tidak tahu apa yang dia pikirkan. Padahal pada kenyataannya, dia tidak memiliki kekuatan.
"Tapi..."
